Selama PSBB, Kapolda Kalsel Jamin Pos Perbatasan Kota Banjarmasin Dijaga Ketat

0

KAPOLDA Kalimantan Selatan Irjen Pol Yazid Fanani memastikan anak buah untuk menjaga ketat perbatasan Kota Banjarmasin, saat melakukan pemantauan di sejumlah posko penjagaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Rabu (29/4/2020) malam.

DALAM pantauannya, mantan Kapolda Jambi ini didampingi Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalsel, Abdul Harris Makie yang juga Ketua Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Kalsel, Kapolresta Banjarmasin Rachmat Hendrawan, Dandim 1007/Banjarmasin Kol Inf Anggara Sitompul, serta Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina.

Para pemangku jabatan tertinggi di Kalsel dan Banjarmasin itu mendatangi pos penjagaan di Jalan Achmad Yani Km 6 berbatasan dengan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar. Kemudian pos di Jalan Veteran Sungai Lulut berbatasan dengan Sungai Tabuk, Jalan Brigjen H Hasan Basry Kayutangi, dan Terminal Handil Bakti berbatasan dengan Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala.

BACA : Mulai Hari Ini, Perbatasan Kota Banjarmasin Ditutup Total Saat Jam Malam

Saat ditemui awak media usai keliling Kota Banjarmasin, Irjen Pol Yazid Fanani menegaskan tujuan giat tersebut yakni untuk memastikan semua pos penjagaan PSBB benar-benar dijaga dengan ketat.

“Tidak bisa hanya salah satu saja yang ketat, hal itu bisa berpotensi menambah penyebaran Covid-19,” kata jenderal bintang dua ini.

Selain itu, menurut Yazid, pihaknya juga ingin memastikan kesadaran dari masyarakat itu sendiri, karena peran serta kesadaran masyarakat dalam menangani Covid-19 tersebut merupakan hal terpenting.

“Kita pastikan dulu kesadaran masyarakat, kita lakukan upaya-upaya yang humanis. Baru nanti kita evaluasi untuk melakukan langkah-langkah berikutnya,” ujarnya.

BACA JUGA : Jam Malam Dimulai, Jalan Dipagar Besi, Kepala Dishub Usul Banjarmasin Dikunci Mati

Dari pantauan jejakrekam.com, di sejumlah pos perbatasan dihadang beberapa petugas gabungan guna memastikan pengendara yang akan masuk kota Banjarmasin benar-benar mengikuti prosedur dengan ketat.

Beberapa dari pengendara bahkan ada yang disuruh berbalik arah oleh petugas, lantaran bukan merupakan warga Banjarmasin dan tidak berkepentingan untuk masuk kota.

Bahkan, sejumlah ruas jalan di kawasan Achmad Yani menjadi gelap gulita karena hampir sepanjang kawasan tersebut tidak ada lampu penerangan jalan, usai dimatikan PLN saat pemberlakuan PSBB khususnya jam malam di Kota Banjarmasin dari pukul 21.00 hingga 06.00 Wita.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor DidI G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.