Dinas Pertanian Barut Kunjungi Kelompok Tani

0

DALAM rangka melihat ketersediaan padi, Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara (Barut) melakukan kunjungan ke lahan pertanian Kelompok Tani Desa Tongka, Kecamatan Gunung Timang, Selasa (31/3/2020) kemarin.

KEPALA Dinas Pertanian Barut, Setia Budi,  didampinggi Kabid Ketahanan Pangan dan Holtikultura, Alianor, beserta jajarannya, dalam kesempatan itu memberikan arahan kepada kelopok kelompok tani untuk meningkatkan hasil pertanian.

Mengenai kunjungan ke Desa Tongka ini sendiri, Setia Budi menyatakan dalam rangka menemui kelompok tani serta melihat  hasil pertanian mereka, khususnya padi.

“Hasilnya cukup mengembirakan, ada kenaikan produktivitas. Prospek ke depan hasil panen padi di Barito Utara cukup aman,” katanya, Rabu (1/4/2020).

BACA: Waspada Corona, Pemkab Barut Gelar Rapat

Untuk membantu kelompok tani, Setia Budi menyatakan Dinas Pertanian akan mendrop bantuan berupa mesin panen padi. “Untuk mempermudah petani melakukan panen. Bantuan mesin akan diberikan ketika perbaikan jalan dan jembatan sudah selesai, sehingga bisa dilewati alat/mesin panen tersebut,” ujarnya.

Setia Budi dalam kesempatan kunjungan itu meminta kepada kelompok tani agar membersihkan tunggul-tunggul terlebih dahulu, agar nantinya mempermudah melakukan panen memgunakan mesin. “Kalau menggunakan mesin bisa mempersingkat waktu panen 2 hingga 3 jam per hektare,” ucpnya.

Ada tiga kelompok tani di desa tongka yang melakukan budidaya tanam padi gunung (talun), jagung hibrida dan pisang, di lahan seluas 357 Ha. Yaitu Kelompok Tani Sepakat, Kelompok Tani Tongkai Raya, dan Kelompok Tani Murai Tongka. 

BACA: Pemkab Barut Bertekad Raih 6 Kali WTP

Ketua Kelompok Tani Sepakat, Asiade, menjelaskan bahwa mereka melakukan budidaya tanam padi gunung seluas 150 ha, jagung hibrida 200 ha, dan jagung 7 ha. Ia menyebut ada sedikit kendala. Yakni kondisi jalan masuk ke lahan pertanian mereka (selepas jalan aspal) sekitar 3 km, susah dilewati kalau musim  hujan. Karenanya, ia mengharapkan pemerintah daerah melakukan perbaikan jalan tersebut.

Sedangkan Kelompok Tani Desa Tongka mengaku sangat antusias melakukan budaya pertanian ini, karena termasuk yang paling luas lahan pertaniannya. Selain itu, Mastupur selaku PPL, disebutkan selalu aktif dan semangat memberikan arahan dan bimbingan kepada  kelompok tani di Desa Tongka, baik dalam hal pola bercocok tanam, pengolahan tanah, jarak tanam, hingga jumlah padi per lobang. (jejakrekam)

Penulis Syarbani
Editor Almin Hatta

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.