Foto : Akhmad Faisal
DINAS Perdagangan (Disdag) Kalsel menggelar kegiatan pelatihan pemasaran ekspor ke ASEAN bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kalsel.
KEPALA Disdag Kalsel Bierhasani mengatakan pelatihan ini sebagai bentuk komitmen Disdag Kalsel untuk dapat meningkatkan kontribusi ekspor Kalsel dari produk olahan.
“Melalui pelatihan ini kami ingin ke depannya produk olahan UKM semakin banyak yang di ekspor. Ini penting agar di masa depan ekspor Kalsel kita tidak tergantung lagi dengan komoditas pertambangan,” jelasnya, Rabu (18/3/2020) di Hotel Palm Banjarmasin.
BACA : Jangan Panik Hadapi Covid-19, Disdag Kalsel Jamin Ketersediaan Sembako
Lebih lanjut pihaknya mengaju saat ini hampir sebagian besar ekspor di Kalsel masih didominasi oleh sektor pertambangan melalui komoditas batu bara. Kemudian untuk sektor lainnya yang juga menyumbang ekspor cukup tinggi adalah perkebunan dan kehutanan.
“Untuk ekspor produk olahan masih minim, padahal banyak sekali produk UKM kita yang layak untuk diekspor. Baik itu jenis makanan hingga kerajinan tangan,” tambahnya.
Untuk itulah, melalui kegiatan ini mereka dilatih supaya kedepannya mereka bisa melakukan ekspor sendiri ke berbagai negara potensial. Tentunya dengan mengumpulkan puluhan UKM yang dianggap memiliki produk layak untuk diekspor nantinya.
“Dalam pelatihan ini kami juga memberikan pengetahuan tentang negara maupun produk apa saja yang punya potensi untuk dimasuki produk Kalsel. Hal ini agar mereka bisa melakukan persiapan untuk bisa mengekspor produknya,” paparnya.
Disdag Kalsel juga berupaya akan mengagendakan kegiatan temu dagang ke negara yang potensial, agar bisa terus meningkatkan perekonomian dengan mendapatkan calon buyer yang baru selain yang sudah ada.
“Selama ini untuk kegiatan temu dagang Kalsel masih fokus ke antar daerah saja. Nanti kedepannya kita akan agendakan hingga ke antar negara, itu supaya kita bisa mendapatkan banyak buyer yang dapat membantu produk IKM bisa di ekspor ke berbagai negara,” pungkasnya.(jejakrekam)