Fasilitas Pelayanan Publik di Lingkungan Polda Kalsel Disterilkan

0

FASILITAS pelayanan publik dalam lingkup kerja Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan disterilkan tim yang dikomando Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) dengan menyemprotkan cairan desinfektan, Minggu (15/3/2020).

ADA tiga tim yang diterjunkan Biddokes Polda Kalsel untuk menyetrilkan fasilitas publik agar tidak menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat. Dikoordinatori Basuki Wijaya dan dr Agus Susilo dan dr Azmi Noor Sanjaya, tiga tim bergerak menyemprotkan cairan senyawa kimia untuk membunuh kuman, virus atau mikroorganisme tersebut.

Dengan dilengkapi alat pelindung, petugas tim 1 menyasar penyemprotan cairan desinfektan ke Majid Polda, Ruang Rupattama dan Satpas Polda Kalsel. Sedangkan, tim 2 menyetrilkan lobby Mapolda Kalsel, Aula Mathilda dan RS Bhayangkara di Jalan Achmad Yani Km 3,5 Banjarmasin.

BACA : Usai Umrah, Tiga Pasien Suspect Corona Langsung Diisolasi RSUD Ulin

Sementara tim 3 bergerak menuju Ruang Layanan SKCK, Lobby Polda Kalsel dan Rutan Tahti di Gedung Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Tahti), Jalan DI Panjaitan, Banjarmasin.

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa’i memastikan penyemprotan cairan desinfektan itu untuk memastikan pelayanan publik tidak terganggu dan menjaga kebersihan serta kenyaman bagi masyarakat.

“Sterilisasi ini langsung ditangani Biddokes Polda Kalsel, karena ada beberapa fasilitas Polda Kalsel merupakan ruang-ruang pelayanan publik seperti pelayanan SKCK, SIM, BPKB dan pengaduan masyarakat,” ucap Rifa’i kepada awak media, Minggu (15/3/2020).

Di tengah mewabahnya virus Corona, perwira menengah Polda Kalsel ini mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik, termasuk dengan memborong bahan makanan atau lainnya karena memilih berdiam di rumah.

“Terpenting adalah jaga kesehatan dan kebersihan serta stamina tubuh agar memiliki antibody terhadap virus,” ucapnya.

BACA JUGA : Usai Ditunjuk Sebagai Rujukan Pasien Corona, RSUD Ulin Banjarmasin Pastikan Semuanya Siap

Rifa’i juga mengimbau agar masyarakat tidak terlalu gegabah menyebarkan informasi terkait dengan virus Corona atau Covid-19, terutama warganet.

“Kalau berita itu benar dan jelas sumbernya dari pemerintah, silakan. Namun, jangan membuat kepanikan di tengah masyarakat. Yang pasti, kita harus tetap waspada,” ucap Rifa’i.(jejakrekam)

Penulis Balsyi/Deden
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.