Usai Ditunjuk Sebagai Rujukan Pasien Corona, RSUD Ulin Banjarmasin Pastikan Semuanya Siap

0

Orang Banjarmasin pernah berinteraksi dengan orang Jepang positif Corona

MENJADI salah satu rumah sakit yang ditunjuk Kementerian Kesehatan RI sebagai rumah sakit rujukan untuk masyarakat terindikasi virus corona (Covid-19), Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin sudah melakukan berbagai persiapan. Salah satunya menyiapkan ruang isolasi atau ruang Bougenville yang digunakan untuk menangani pasien pengidap corona.

DI SANA, ada delapan tempat tidur khusus penyakit menular, dan terdapat sekat-sekat antara ruangan satu dengan yang lain,” kata Direktur RSUD Ulin dr Suciati, Selasa (3/3/2020).

Sarana dan prasarana, RSUD Ulin memiliki double pintu dan memiliki air conditioner (AC) dengan tekanan negatif, monitor, ventilator, infus pump, serta syringe pump.

Bahkan, Rumah Sakit milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan ini sudah menyiapkan dokter spesialis paru-paru dan penyakit dalam untuk menyatakan keseriusannya dalam menghadapi virus corona ini.

“Kita telah siapkan tenaga medis. Di antaranya ada dokter khusus paru-paru, penyakit dalam, jantung, neologi dan lainnya,” ujar Suciati.

RSUD Ulin Banjarmasin maupun RS Boejasin Pelaihari selalu terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel serta Kementrian Kesehatan RI dalam memantau corona.

BACA : Waspada Corona, Dinkes Kalsel Siapkan 2 Rumah Sakit Rujukan

Pemerintah juga siap menanggung seluruh biaya bagi masyarakat yang positif terkena virus corona dan dirawat di Rumah Sakit.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Sesditjen P2P Kemenkes) Achmad Yurianto memaparkan, proses interaksi orang yang pernah kontak langsung dengan WN Jepang (yang positif corona) adalah WNI asal Banjarmasin. Disebutkan, orang Jepang ini berinteraksi dengan orang Banjarmasin di Bandara Soekarno Hatta.

“Loh ini orang Indonesia, yang berjalan bersama dia. Kita cari identitasnya ketemu, kita lakukan contact tracing, ternyata dia orang Banjarmasin,” kata Achmad ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai juru bicara terkait virus Corona dalam konferensi pers di Kemenkes, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2020).

Karena itu, lanjutnya, dilakukan upaya contact tracing. Yakni proses identifikasi orang yang mungkin telah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi. Namun, setelah diidentifikasi dan diawasi oleh Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, orang tersebut tidak ada keluhan.

“Kita minta dinas kesehatan setempat mendatangi dan memasukkannya menjadi ODP (orang dalam pengawasan). Alhamdulillah sampai sekarang ini, sampai 14 hari lewat, tidak ada apa-apa. Bagus saja,” ungkap Achmad.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Almin Hatta

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.