Gerindra Kalkulasi Kans Para Bakal Calon Walikota Banjarmasin

0

BERMODAL enam kursi di DPRD Banjarmasin hasil Pemilu 2019, Partai Gerindra ingin mendorong kadernya turut berlaga dalam suksesi 2020 mendatang. Nama Muhammad Yamin yang merupakan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Banjarmasin masih dalam radar bursa calon walikota ke depan.

“UNTUK siapa yang bakal dicalonkan dan didukung dalam pemilihan Walikota-Wakil Walikota Banjarmasin 2020 mendatang, saat ini kami belum berkoordinasi dengan DPD Partai Gerindra Kalsel. Jadi, tunggu hasil koordinasi dulu,” ucap Ketua DPC Partai Gerindra Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin kepada jejakrekam.com, Selasa (25/6/2019).

Ia mengakui saat ini, Partai Gerindra tengah fokus untuk penuntasan sengketa hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, sehingga masalah pilkada masih menunggu selesai semua tahapan pesta demokrasi itu.

“Yang pasti, Partai Gerindra sangat terbuka untuk menjaring calon walikota. Siapa pun yang ini melamar, Gerindra pasti akan membuka diri,” tutur Yamin.

BACA : Lawan Calon Politik Uang, PKS Dorong Ibnu Sina Berlaga Di Pilwali Banjarmasin

Anggota DPRD Banjarmasin ini mengakui gelaran pilkada serentak 2020 masih lama, sehingga masih banyak waktu untuk melakukan penjajakan, termasuk berhitung peta politik mengenai figur-figur yang akan berlaga nantinya.  “Jadi santai aja dulu, meskipun dari kader Gerindra belum ada yang mengajukan diri, lantaran masih penjajakan,” ucap Yamin.

Ia tak menepis jika sudah menjalin komunikasi dengan Walikota Ibnu Sina maupun Wakil Walikota Hermansyah. Hanya saja, Yamin menyebut masih sebatas pembicaran, tidak berkelindan dengan suksesi orang nomor satu dan dua di Balai Kota Banjarmasin.

Lantas apakah Anda serius maju berlaga di Pilwali Banjarmasin 2020? Yamin menjawab masih meminta izin orangtuanya dulu, namun keputusan akhir tetap berada di tangan DPP Partai Gerindra Kalsel dan DPP Partai Gerindra di Jakarta.

BACA JUGA : Yamin Siap Maju Calon Walikota, Nama Habib Banua Masuk Bursa

“Secara pribadi, siapa yang tak mau maju. Namun, kami mesti melihat juga peta politik. Peluangnya harus dilihat jika ingin melawan incumbent (Walikota Ibnu Sina-Wakil Walikota Hermansyah), Hasnuryadi Sulaiman, termasuk Hj Karmila Muhidin,” papar Yamin.

Bagi dia, jika salah membaca atau mengkalkulasi peta politik dukungan dan kans para calon akan berakibat fatal. Ini ditambah, posisi  Partai Gerindra dan PKS termasuk salah satu parpol terkuat di peta politik, pasca memenangkan duet Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 lalu.(jejakrekam)

 

Penulis Arpawi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.