Heboh, Kisah Nenek Ijum Penjual Ketupat di Pasar Lama Direspon Walikota

0

HEBOH di grup WA soal nenek Amah Ijum, di usianya yang sudah sangat renta masih berjualan ketupat di Pasar Lama, Banjarmasin. Kritikan pun datang terhadap Walikota Banjarmasin Ibnu Sina bersama jajarannya yang seolah-olah  tak peduli dengan nasib para jumpo.

POSTINGAN ini diunggah Syahmardian. Aktivis senior ini turut tergabung dalam Forum Peduli Banua (FPB) mengabarkan soal Amah Ijum di usia senja dengan penglihatan yang sudah tak normal, tiap hari harus banting tulang berjualan ketupat di Pasar Lama.

“Apa yang ada di dalam benak kita ketika melihat nenek ini? Kondisi setua beliau ini sebenarnya sudah sangat tidak layak bekerja,” kata Syahmardian, memberi komentar dalam postingannya di Grup WA Diskursus Banua dikutip jejakrekam.com, Senin (21/1/2019).

BACA :  Sarinah, Sebuah Potret Kemiskinan Kota Banjarmasin

Ia juga berkomentar, nenek Amah Ijum ini sebenarnya sudah dilarang pihak keluarga untuk berjualan di pasar, namun yang bersangkutan tetap tak ambil peduli. Alasan Amah Ijum, tak ingin merepotkan anak cucunya.

“Kalau teman-teman belanja ke Pasar Lama, tolong dilariskan barang daganganya. Ya, kita bisa membantu beliau. Di usia Banjarmasin yang sudah 492 tahun, masih terlihat kehidupan gigih perjuangan orangtua bahari,” tulis Syahmardian.

BACA JUGA : Terancam Digusur Lagi, Penghuni Kolong Jembatan Antasari Pasrah

Pria yang aktif di Pemuda Pancamarga Kalsel ini mengungkapkan di depan Pasar Sudimampir Baru, Nenek Amah Ijum juga berjualan kembang renteng dan depan pintu masuk Ramayana, Pasar Sentra Antasari. “Semoga beliau selalu disehatkan Allah SWT dan rezekinya lancar,” kata Syahmardian.

Postingan Syahmardian ini langsung direspon Walikota Ibnu Sina. Menurut Ibnu Sina, kabar nenek berjualan di Pasar Lama ini sudah beredar pada November 2018 lalu.

“Nenek Jumrah atau Amah Ijum ini sudah ditangani Dinas Sosial Kota Banjarmasin,” kata Ibnu Sina.

Mantan anggota DPRD Kalsel ini pun menyebarkan postingan petugas Dinsos Banjarmasin yang mendata identitas Amah Ijum atau Jumrah berumur 95 tahun, tinggal di Jalan Sei Jingah RT 17, seberang Nida Sasirangan, Kecamatan Banjarmasin Utara.

BACA LAGI :  Di Rumah Sederhana Ini, Maria Rawat Empat Anak Jalanan yang Alami Gangguan Jiwa

“Nenek Ijum sudah puluhan tahun berjualan ketupat di Pasar Lama. Orang membeli barang dagangannya karena iba. Padahal, anak cucunya tergolong cukup mampu,” tulis Aep Dinsos, yang disebar Walikota Ibnu Sina.

Postingan sang walikota ini juga diperkuat dengan kondisi rumah anak Nenek Ijum yang cukup lumayan. “Alasan Nenek Ijum berjualan karena tak ingin merepotkan anak cucunya,” kata Ibnu Sina.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.