Penjualan Pohon Natal di Banjarmasin Laris Manis

0

PERNAK-pernik Natal yang wajib di kediaman umat Kristiani atau tempat peribadatan adalah pohon Natal. Sebatang pohon cemara yang dihiasi dengan lampu kerlap-kerlip ini ternyata laris manis jelang puncak perayaan hari kelahiran Yesus Kristus pada 25 Desember, pada tahun ini bertepatan pada Selasa (25/12/2018).

KEBERADAAN pohon Natal yang melambangkan cinta kasih itu juga dipesan sejumlah perkantoran swasta sebagai hiasan. Layaknya Idul Fitri yang identik dengan simbol ketupat dalam tradisi lebaran di Indonesia.

Beberapa pertokoan menjual pohon Natal, termasuk parsel yang dibagikan dalam hari besar yang dirayakan umat Kristiani. Seperti di Toko Buku Gramedia, Jalan Veteran, Banjarmasin, permintaan pohon Natal cukup tinggi, hingga dari 25 pohon Natal yang disediakan dengan berbagai ukuran, laris manis.

“Dari 35 pohon Natal yang kami jual, sekarang tersisa hanya dua buah pohon. Permintaan terhadap pohon Natal cukup meningkat, apalagi jelang perayaan Natal seperti sekarang,” kata karyawan Toko Buku Gramedia, Siti Maryam kepada jejakrekam.com, Senin (24/12/2018).

Ia menerangkan persiapan untuk pernak-pernik Natal sudah lama sejak Sabtu (15/12/2018) atau satu pekan lalu. Tak hanya menjual pohon Natal, Maryam mengungkapkan omzet penjualan hiasan Natal seperti mainan untuk hadiah bagi anak-anak serta buku-buku bertema Kristiani juga banyak dipesan dan dibeli.

BACA : Libur Natal dan Tahun Baru, Angkutan Umum Diuji Kelayakannya

Meski harga pohon Natal cukup mahal, toh tak menghalangi umat Kristiani untuk membelinya. Untuk ukuran tinggi setengah meter dan berdiameter sekitar 10 centimeter dibandrol mulai Rp 200 ribu, sedangkan ukuran satu meter dan diameter 15 centimeter dipatok seharga Rp 1-2 juta per pohon.

“Yang paling mahal harganya sekitar Rp 5 jutaan, yakni pohon Natal dengan tinggi 1,5 meter berdiameter 30 centimeter. Nah, untuk ukuran pohon besar masih tersisa dua pohon,” kata Maryam.

BACA JUGA : 1.654 Personil Polri Amankan Perayaan Natal dan Tahun Baru di Banua

Diakuinya, harga pohon Natal mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya sekitar 30 persen. Namun, untuk memikat para pembeli terutama umat Kristiani yang hendak merayakan Natal, Gramedia memberi diskon khusus 20 persen.

“Kebanyakan warga yang berbelanja untuk keperluan Natal sudah berlangsung sejak Oktober lalu. Sedangkan, penjualan pohon Natal baru dimulai sejak November lalu, hingga jelang puncak perayaan Natal pada akhir Desember ini,” ucap Maryam.

Sedangkan untuk pernak-pernik Natal, di toko buku terbesar di Banjarmasin juga juga menjual bola-bola Natal dari harga Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu, topi sinterklas dari Rp 30 ribu hingga Rp 80 rbu. Kemudian, lonceng dari Rp 150 ribu hingga Rp 250 ribu dan hiasan bintang seharga Rp 60 ribu.

“Kami juga melayani pesanan para konsumen, terutama untuk menentukan hiasan apa yang dipasang pada pohon Natal. Ya, semua ongkos termasuk ongkos kirim akan dihitung belakangan,” pungkasnya.(jejakrekam)

 

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2018/12/24/penjualan-pohon-natal-di-banjarmasin-laris-manis/
Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.