PDAM Bandarmasih dideadline jika dalam 3 x 24 jam air leding masih macet, maka warga Alalak Tengah, Kecamatan Banjarmasin Utara mengancam akan menggelar demonstrasi besar-besaran ke pabrik air milik Balai Kota itu di Jalan Achmad Yani Km 2, Banjarmasin itu.
HAL ini mengemuka ketika warga Alalak Tengah merasa kesal, karena selama ini seperti dianaktirikan PDAM Bandarmasih yang diduga lebih mengutamakan komplek perumahan dibandingkan perkampungan. “Makanya, kami mengancam jika dalam tiga hari air ternyata masih macet, lebih baik kami demo besar-besaran seperti yang pernah kami lakukan pada 2010 silam,” ujar Husna, warga Alalak Tengah RT 13 Banjarmasin, dalam dialog dengan perwakilan PDAM Bandarmasih, Kamis (8/6/2017).
Begitu mendengar hendak diancam demo besar-besaran seperti pernah dilakukan pada 2010 silam yang dikomando tokoh Alalak, H Ahmad Maulana, langsung direspon Kepala Gangguan Air Minum PDAM Bandarmasih H Fahmi Effendi dan Manager Distribusi PDAM Bandarmasih, Walino. Mereka mengaku akan segera berkoordinasi dengan jajaran direksi untuk mengatasi masalah itu secepatnya. Ternasuk, akan segera merazia para pelanggan yang nakal hingga membuat saluran air ke kawasan Jalan Alalak Tengah menjadi tersendat.
Sementara itu, Andi Supian, warga Alalak Tengah Banjarmasin pun berharap agar PDAM Bandarmasih benar-benar bisa menepati janjinya. “Desakan warga Alalak Tengah ini sangat wajar sebagai pelanggan PDAM yang meminta agar dalam tempo tiga hari mendatang, distribusi air leding harus lancar. Ya, jika tidak, kemungkinan besar warga Alalak untuk kembali menyambangi kantor PDAM Bandarmasih seperti tahun 2010 lalu akan terulang lagi,” tuturnya.
Usai dialog, PDAM Bandarmasih pun langsung mengirim 3 buah mobil tangki berisi 3 meter kubik beserta tandon portable yang ditempatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Alalak Tengah yang tengah krisis air di bulan Ramadhan 1438 Hijriyah. Begitu didistribusikan, dalam hitungan jam, air leding itu ludes. Sebab, hampir sepekan lagi, warga Alalak Tengah khususnya di kawasan RT 12, 13, 14 dan 15 mengalami krisis air bersih, usai distribusi air leding macet.(jejakrekam)
Penulis : Didi G Sanusi
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Didi G Sanusi