Diguyur Hujan Lebat, Beberapa Ruas Jalan di Kota Banjarmasin Tergenang Air

0

HUJAN deras berdurasi kurang lebih satu jam melanda Kota Banjarmasin, mengakibatkan membuat beberapa ruas jalan tergenang air. Terutama di jalan-jalan protokol.

BERDASAR pantauan jejakrekam.com, Selasa (10/11/2020) sore, air menggenangi Jalan A Yani KM 3, Jalan Kuripan, Jalan Pangeran Antasari, Jalan A Yani Km 1, serta beberapa ruas jalan lainnya.

Akibat genangan air ini membuat terganggunya lalu lintas dan terjadi kemacetan, karena pengendara menghindari jalan yang tergenang air. Mereka yang seharusnya berada di bahu jalan, karena lajur lambat pun akhirnya berada di tengah jalan.

Salah satu pengguna jalan, Hikmah yang melintas di kawasan A Yani Km 3 Banarmasin mengatakan dirinya harus pelan-pelan dan konsentrasi tinggi saat melintas di kawasan yang terendam.

“Padahal hujan kurang dari satu jam, bahkan saya lihat drainase jalan masih terlihat baru, kenapa air bisa tergenang,” ucapnya kebingungan.

BACA : Jor-Joran Proyek Jalan, Jembatan, Trotoar dan Drainase di Dinas PUPR Banjarmasin, Ada Apa?

Begitu juga dengan Wiwin. Warga Pemurus yang melintas di kawasan Jalan Kuripan, saat pulang kerja harus berhati-hati melewati kawasan yang langganan tergenang air ini.

“Kalau melewati Jalan Kuripan ini saya harus ekstra hati-hati, genangan air cukup tinggi, semoga saja pemerintah kota bisa memperhatikan drainase sehingga tidak ada genangan air ketika hujan melanda Kota Banjarmasin,” ucapnya.

Sementara itu, pemerhati kota Anang Rosadi Adenansi mengakui sistem jaringan drainase Banjarmasin sangat payah, bahkan terkesan parsial tidak terintegrasi dengan baik. Akibatnya, ketika ada luapan air dari hujan atau air sungai pasang, maka ruas jalan yang jadi tempat limpahan.

“Ironisnya, anggaran tahun ini lebih banyak untuk proyek fisik baik jembatan, jalan dan termasuk jaringan drainase. Anehnya, jaringan drainase itu belum berumur lima tahun secara teknis, terus dibongkar diperbaiki. Anehnya, model pengecoran yang dipakai, bukan model miring melandai, karena kondisi Banjarmasin jelas berada di bawah permukaan laut,” tutur insinyur rekayasa lalu lintas jebolan Universitas Jayabaya, Jakarta ini.

BACA JUGA : Diguyur Hujan Deras, Drainase Buruk, Pusat Kota Banjarmasin Diserbu Air

Mantan anggota DPRD Kalsel ini menilai proyek drainase di Banjarmasin terkesan tambal sulam, bahkan hanya mengejar target, bukan berdasar kajian yang mendalam.

“Makanya, jangan heran jika banyak ruas jalan terendam bahkan bisa dikatakan tenggelam, kalau hujan deras dengan durasi lama. Anehnya pula, mengapa tidak menindak bangunan yang memakai sungai atau melanggar garis sempadan badan. Termasuk, pengecoran halaman dengan kemiringan menuju jalan, akhirnya air tumpahan hujan menuju ke jalan,” kata Anang Rosadi.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.