Masjid Raya Tetap Memutih, Guru Zuhdi Berdoa agar Wabah Virus Corona Berakhir

0

HISTERIA publik yang takut terjangkit virus Corona (Covid-19), tak mempengaruhi jamaah yang menghadiri pengajian KH Ahmad Zuhdiannor atau Guru Zuhdi, sekaligus peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin, Kamis (19/3/2020) malam.

BAHKAN, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalimantan Selatan H Abdul Haris Makkie yang juga Ketua Tim Gugus Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Kalsel turut menghadiri majelis ilmu Guru Zuhdi.

Walau ada imbauan terkait menghindari kegiatan yang bersifat mengundang banyak orang, demi mencegah penyebaran virus Corona, toh Ribuan jamaah tetap memadati pengajian ulama kharismatik asal Banjarmasin ini.

Kepadatan terlihat tak hanya di ruang utama masjid raya. Namun juga halaman masjid terbesar di Kalsel ini. Halaman masjid terletak di Jalan Jenderal Sudirman ini pun tampak memutih dengan ribuan jamaah menyaksikan peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dari layar lebar dan pelantang suara masjid.

BACA : Satu Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 Di RSUD Ulin Dinyatakan Meninggal Dunia

Dalam cemarahnya, Guru Zuhdi sempat menyoroti keadaan sekarang di mana Covid-19 membuat heboh kalangan masyarakat.

Menurutnya, baik ataupun buruknya keadaan sekarang, semua atas kehendak dari Allah SWT. “Kita hanya perlu bersabar dan memahami apa yang diperbuat Allah saat ini. Perbuatan Allah, pasti ada kebaikan, Corona pasti ada kebaikan. Terus apa kuncinya. Yaitu memahami apa yang sudah dilakukan oleh Allah,” ujar Guru Zuhdi.

Ulama yang populer dengan sebutan Abah Haji ini meminta kepada ribuan jamaah yang hadir untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah, serta memperbanyak doa di tengah mewabahnya virus Corona.

BACA LAGI : Pengajian Guru Zuhdi Tetap Diadakan, Pengelola Masjid Sabilal Bakal Pasang Thermal Scanner

“Kita selalu berdoa sebelum Corona datang, kita juga berdoa ketika Corona sudah datang,” kata Guru Zuhdi.

Di akhir ceramahnya, Guru Zuhdi berdoa agar masyarakat Indonesia, khususnya di Kalsel terhindar dari bala dan penyakit, terlebih virus Corona yang saat ini menjadi momok menakutkan bagi masyarakat.

“Ampuni kami Ya Allah, ini semua salah kami, kami sadar kami semua banyak dosa. Mudah-mudahan kita semua terhindar dari bala dan musibah. Terutama virus Corona ini,” ucapnya dengan begitu khusyuk

BACA JUGA : Tunggu Hasil Uji Laboratorium, Lima Pasien Masih Diisolasi Di RSUD Ulin

Sementara, Sekdaprov Kalsel Abdul Haris Makkie mengingatkan, agar masyarakat tak boleh berputus asa dengan mewabahnya virus Corona tersebut. Ia meyakini, semua pasti ada hikmahnya.

Saat disinggung mengenai imbauan yang diberikan pemerintah terkait menghindari kegiatan yang berpotensi mengundang banyak massa, Ketua PWNU Kalsel ini berdalih untuk kegiatan agama tidak bisa diatur oleh pemerintah.

“Kita tidak bisa melarang setiap kegiatan umat beragama, karena hal itu berpotensi menimbulkan benturan di masyarakat,” ujarnya.

Haris juga mengagumi jumlah jamaah yang hadir begitu banyak pada malam itu. Hal tersebut bisa diartikan sebagai bentuk tak ada kepanikan pada masyarakat.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.