Muscab V PBB Kota Banjarmasin, Tiga Nama Diusulkan Ke Pusat

JAJARAN pengurus DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Kota Banjarmasin menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) V tahun 2020, di hotel Zury Express, Sabtu (25/1/2020) siang.

KETUA DPW PBB Kalsel HM Ismail Iberahim mengungkapkan sejatinya DPP PBB mengintruksikan DPC dan DPW se-Indonesia untuk menggelar musyawarah diakhir tahun lalu, sebab SK kepengurusan berakhir di tanggal 21 Desember 2019.

BACA : Ismail Iberahim Pimpin PBB Kalsel, Posisi Ketua Cabang Lowong

Ismail mengungkapkan, sejumlah cabang di Kalimantan Selatan juga akan menggelar Musyawarah di bulan Januari ini. Direncanakan pekan depan HSU dan HSS akan melaksanakan musyawarah.

“Harapan kami (Rencana revisi) UU Pemilu tidak memberatkan kita. Kami berharap Parliamentary Threshold hanya berlaku untuk (DPR RI) pusat saja, tidak berlaku untuk tingkat provinsi dan kabupaten/kota,” ucap dia kepada awak media.

Anggota DPRD Kota Banjarmasin ini menyebut, jika tidak diterapkan Parliamentary Threshold di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, peluang PBB meraih kursi di DPRD terbuka lebar.

BACA JUGA : Kecuali PAN, Wajah Lama Mendominasi Caleg Terpilih DPRD Banjarmasin

Saat disinggung persiapan PBB menyongsong Pilwali Banjarmasin, Ismail memastikan dengan modal satu kursi PBB tetap akan membuka pendaftaran bakal calon walikota dan wakil walikota Banjarmasin. Sesuai dengan turunnya keputusan dari DPP atas ketua cabang PBB Kota Banjarmasin.

“Wewenang membuka penjaringan calon Walikota itu merupakan wewenang DPC, dan DPW akan memberikan (surat) rekomendasi dan DPP akan memutuskan,” kata dia.

Meskipun belum membuka pendaftaran, Ismail menyebut sudah ada beberapa kandidat yang sudah mengincar PBB. “Mungkin dalam minggu-minggu depan kita akan buka,” pungkas Ismail.

BACA LAGI : Semangat Baru, PBB Ganti Logo Baru dengan Bintang di Atas Bulan

Berdasarkan hasil Muscab V PBB Kota Banjarmasin mengusulkan tiga nama calon ketua DPC, ketiga nama tersebut adalah M Iderus, Japarroni dan Sabriansyah.

Lazimnya di partai lain posisi ketua dipilih pengurus cabang, dalam AD/ART PBB suksesi di partai tidak lagi menggunakan mekanisme pemilihan langsung dalam musyawarah wilayah atau cabang, namun mengusulkan tiga nama ke DPP PBB untuk dipilih satu nama yang mendapat mandat.(jejakrekam)