GUNA memastikan Program Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 2023 terealisasi, Komisi III DPRD Kalsel meninjau rumah warga yang memperoleh bantuan di Desa Pandahan Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut.
DISELA peninjauan, Wakil Ketua Komisi III H M Rosehan NB, selain menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Kalsel dan Disperkim Kalsel yang sudah merealisasikan keinginan dan harapan masyarakat.
Komisi III berharap ke depan Pemrov Kalsel dapat merealisasikan pengerukan sungai di kawasan Desa Pandahan Kecamatan Bati-Bati, mengingat daerah ini pada tahun lalu terkena bencana banjir yang luar biasa.
“Ada satu keinginan warga disini juga kalau bisa sungai itu dikeruk. Jadi ambang batas ketinggian air sungai itu bisa turun. Sehingga pada saat ada banjir dadakan atau banjir akibat hujan, mereka tidak terkena dampak yang luar biasa”, kata Rosehan.
Sekretaris Komisi III H. Gusti Abidinsyah menambahkan, dia berharap pagu anggaran dari Program RTLH senilai Rp 20 juta per unit dinaikkan menjadi Rp 30 juta per unit. Sehingga, kata dia penanganan masalah sanitasi menjadi bagian dari program ini, termasuk berharap adanya penambahan jumlah unit yang mendapatkan program ini.
“Mudah-mudahan dana ini bisa dinaikkan menjadi 30 juta. Jadi sekaligus sanitasinya. Termasuk kalau bisa jumlah unitnya juga diperbanyak,” tutur Gusti Abidinsyah.
Salah satu warga Desa Pandahan yang mendapatkan Program Bantuan RTLH, Halimatus Sa’diyah dengan ekspresi gembira menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor, Ketua DPRD Kalsel dan Anggota khsusunya Komisi III, atas bantuan perbaikan rumah yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Disperkim Kalsel.
“Himung banar ulun (senang betul saya) kada kebanjiran lagi ulun (tidak kebanjiran lagi saya). Dulu sakit hati bila hujan turun, hari ini tenang kawa guring (bisa tidur),” ucap ibu rumah tangga ini dengan penuh ceria.(jejakrekam)