Nanik Hayati Ingin Perempuan Bisa Berdaya Agar Tak Mudah Diperdaya

0

SAAT ini masih banyak hak perempuan yang tak terpenuhi secara layak baik dalam kesejahteraan ekonomi, kesehatan, pendidikan, hingga kehidupan rumah tangga.

PEREMPUAN bukanlah objek, apalagi hanya dianggap sebagai pelengkap,” tegas Calon Anggota DPD RI asal Kalsel, Nanik Hayati, Sabtu (10/2/2024).

Ia menyebut, kodrat perempuan tak hanya sebagai ibu dan istri dalam keluarga. Lebih dari itu, perempuan adalah penentu masa depan bangsa. Dari rahimnya, hatinya, dan pikirannya, lahir generasi emas yang bisa membawa bangsa ini menjadi maju dan kuat.

BACA : Bawa Simbol UMKM, Nanik Hayati Daftar Ke KPU Kalsel Makan Bakso Gratis

“Saya adalah perempuan biasa, yang lahir, besar, bekerja dan berkeluarga seperti kebanyakan perempuan Indonesia lainnya. Namun, saya merasa beruntung, karena profesi saya sebagai jurnalis membuat mata, hati, dan pikiran saya bisa melihat, merasakan, hingga mengalami sendiri bagaimana beratnya perjuangan perempuan Indonesia selama ini,” urai Nanik.

Oleh karena itu, sebut Nanik membuat perempuan menjadi cerdas, sejahtera, dan sehat adalah kunci untuk menjadi bangsa yang maju. Dan semua itu hanya bisa terwujud bila kesejahteraan perempuan menjadi prioritas dalam kebijakan pembangunan.

“Saatnya perempuan harus berpikir, bekerja, dan berusaha untuk mendapatkan hak kehidupan yang layak. Bukan untuk kaum perempuan semata, tapi bangsa ini, untuk generasi emas yang lebih berkualitas, agar bisa membangun bangsa ini menjadi lebih kuat, mandiri, dan hebat,” papar Nanik.

BACA JUGA : Jurnalis Nanik Hayati Serahkan Dukungan Balon DPD RI Ke KPU Kalsel

Saya, lanjutnya, berkhidmat untuk bangsa ini, ingin mewujudkan generasi emas yang berkualitas dan hebat. Semua dimulai dari niat saya dengan berikhiar melalui calon anggota Dewan Perwakilan Daerah.

Menurut Nanik kesugguhan hati melangkah maju untuk mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ini adalah langkah baru baginya. Ia ingin pengetahuan, pengalaman, dan idelisme sebagai jurnalis dan aktivis perempuan dikhidmatkan untuk membawa suara perempuan ke dalam ruang pengambilan keputusan politik.

“Saya ingin mendorong kebijakan yang lebih berfokus pada perlindungan, kualitas pendidkan dan kesejahteraan perempuan,” kata Nanik.

BACA LAGI : Dampak Terburuk Tambang Batubara, Perempuan Makin Termarjinalkan

Ia hakkul yakin melalui DPD, kehadiran perempuan dapat menjadi penggerak perubahan yang efektif dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan mendorong kebijakan yang inklusif dan adil.

“Perempuan merupakan setengah dari populasi masyarakat, dan perempuan juga subyek atau penggerak pembangunan karena hampir seluruh ruang dalam kehidupan kita membutuhkan kehadiran perempuan, permasalahan perempuan berdampak pada permasalahan bangsa juga sebaliknya, karena itulah perempuan harus berdaya agar tidak mudah diperdaya,” tegasnya.

Untuk mewujudkan semua itu dirinya sangat memerlukan dukungan masyarakat agar mencoblos nomor 9 kerudung coklat dalam surat suara DPD RI. “Peduli dengan perempuan itu berarti peduli dengan nasib bangsa,” pungkasnya.(jejakrekam)

Adapun visi misi saya maju dalam kontestasi DPD RI 2024-2029 ini adalah, Visi : Membangun Kalimantan Selatan Unggul, berdaya saing dan maju bertaqwa.

Poin visi dan misi :

  1. Pemberdayaan Perempuan: menjadi advokat kuat untuk pemberdayaan dalam segala aspek kehidupan, Pendidikan, Kesehatan, ekonomi dan Hukum.
  2. Perlindungan Hak-hak perempuan : menegakan dan memperkuat perlindungan hak-hak perempuan : hak Pendidikan, hak Kesehatan reproduksi, kesejahteraan dan hak hukum.
  3. Partisipasi politik : mendorong partisipasi aktif perempuan dalam kehidupan politik termasuk dalam proses pengambilan keputusan ditingkat local dan nasional.
  4. Kesejahteraan keluarga : menyuarakan kebijakan yg mendukung kesejahteraan keluarga, termasuk dukungan terhadap programm-program kesejahteraan sosial dan pengembangan ekenomi keluarga.
  5. Pemberantasan diskriminasi :menghapus segala bentuk diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan.
  6. Meningkatkan Iman dan Taqwa perempuan : mencetak para mubalighat / pendakwah perempuan.

Misi :

  1. Pengembangan Pendidikan: mengadvokasi peningkatan akses dan mutu Pendidikan bagi perempuan. Dengan program pelatihan atau akses beasiswa.
  2. Partisipasi Masyarakat: membangun jaringan dan kemiraan dengan berbagai pihak untuk meningkatkan partisipasi dalam pengambilan keputusan.
  3. Penanggulangan kemiskinan : berupaya mengurangi tingkat kemiskinan perempuan dan anak-anak dengan program ekonomi inklusif.
  4. Pemberdayaan ekonomi: akses terhadap permodalan dan pelatihaan kewirausahaan.
Penulis Iman S
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.