Permasalahan Sampah Selalu Menjadi Topik Nomor 1 di Masyarakat

0

KOTA metropolitan seperti Banjarmasin, pastilah memiliki permasalahan yang kompleks di segala sektornya. Terkhusus sampah, ini menjadi poin yang paling sering diributkan di tengah masyarakat.

SALAH satu dari sekian banyak contohnya, kali ini muncul di kawasan Jalan PM Noor, Kelurahan Pelambuan, Banjarmasin Barat. Di kawasan tersebut, tumpukan sampah yang bertumpuk bahkan masih bisa dilihat pada siang hari.

Lokasinya ada di dua titik. Di kawasan Simpang Jagung dan di kawasan yang tak jauh dari kantor Kecamatan Banjarmasin Barat.

Tumpukan sampah di dua tempat itu, selalu ada tanpa kenal waktu. Diketahui lantaran pengangkutan hanya berlangsung satu kali dalam sehari.

BACA: Timbulan Sampah di Kota Banjarmasin Meningkat Setiap Tahun, Apa Penyebabnya?

Persoalan ini juga sudah diutarakan Lurah Pelambuan, Junaidi, dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang digelar belum lama tadi.

“Di wilayah kami, sampah selalu menumpuk,” ujarnya.

“Ini karena aktivitas pengangkutan truk sampah hanya dilakukan sekali. Padahal masih banyak sampah yang tersisa,” tekannya.

Tidak habis sampai di situ, dari tumpukan sampah ini membawa permasalahan lain. Yakni, drainase yang tidak berfungsi maksimal di kawasan tersebut. Tentulah ini membuat permasalahan semakin kompleks.

Ketika hujan mengguyur, airnya meluber ke jalanan hingga membasahi tumpukan sampah.

Kondisi yang terjadi lantas mendapat tanggapan dari Pengamat Lingkungan Hidup di Kota Banjarmasin, Hamdi. Dia menyoroti kondisi lingkungan Kota Banjarmasin, yang memang belum bisa bebas dari persoalan penanganan sampah.

Dia menilai, Pemkot masih belum serius menangani hal ini. “Ini persoalan yang jelas tampak di depan mata, dan wajar bila banyak warga yang mengeluh,” ujarnya, Kamis (8/2/2023).

BACA JUGA: Timbunan Sampah Banjarmasin di TPS Terus Meningkat? Ini Kiat Solusi dari Pegiat Lingkungan

Ia juga mengaku, sudah melihat langsung sampah yang berserakan dimana-mana. “Misalnya di wilayah Kampung Gedang, dan di kawasan Jalan PM Noor. Sampah-sampah meluber sampai ke jalan,” ucapnya.

Di sisi lain, Hamdi juga menyoroti kondisi sampah yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih. Menurutnya, setiap tahun selalu meningkat. “Ini mengindikasikan, sampah rumah tangga masih belum dikelola dengan baik. Tidak dipilah terlebih dahulu sebelum dibuang,” tegasnya.

Menyikapi hal ini, Pemkot Banjarmasin merespon. Melalui Wakil Walikota Banjarmasin, Arifin Noor, beberapa waktu lalu, yang membenarkan bahwa di dalam musrenbang, persoalan sampah banyak diutarakan oleh para lurah.

Arofon berjanji, bakal meminta dinas terkait untuk segera mengecek kembali apa yang dikeluhkan masyarakat. “Kami mengapresiasi aspirasi warga. Tentu, hal ini akan segera kami tindaklanjuti. Kami akan meminta dinas terkait untuk mengeceknya ke lapangan,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis Fery Hidayat
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.