Kasus DBD Meningkat, Dinkes Kotabaru Gelar Fogging Hingga Penyuluhan

0

UNTUK mencegah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan Kotabaru melakukan pengasapan atau fogging, Selasa (6/4/2024).

SEKRETARIS Dinas Kesehatan Kotabaru H Arya Nor Abdi, menyebut kasus DBD mengalami peningkatan dimana tercatat sudah ada 43 kasus.

“Sejak awal tahun hingga sekarang sudah ada 43 kasus yang tersebar di beberapa kecamatan di Kotabaru,” ucapnya.

BACA : 1 Siswa SD Meninggal Dunia, Waspada Tren Kasus DBD Di Banjarmasin Terus Naik

Ia menyebut kasus tertinggi ada di Kecamatan Pamukan Barat Sengayam dimana terdata ada 10 kasus. Sedangkan yang baru terjadi ada di Kecamatan Pulau Laut Utara Desa Sebelimbingan sebanyak 2 kasus.

“Kami sudah melakukan berbagai upaya pencegahan dan pengendalian DBD. Diantaranya melalui fogging di SD Desa Sebelimbingan, tempat ibadah, dan rumah warga. Gotong royong juga kami giatkan untuk mencegah pengembangbiakkan nyamuk aedes aegypti,” ucapnya

Selain itu juga, pihaknya memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat dan membagikan bubuk abate, gerakan satu rumah satu jumantik, beserta edukasi yang berkaitan menambah wawasan masyarakat untuk mencegah penularan DBD oleh Dinas Kesehatan maupun Puskesmas setempat.

BACA JUGA :  Hasil Riset, Ahli Epidemiologi Kalsel Sebut Wolbachia Mampu Tekan 70 Persen Kasus DBD

Kami juga meminta seluruh puskesmas untuk melakukan penyuluhan secara serentak serta melakukan kerjasama dengan Radio Gema Saijaan dan kepada kader posyandu serta TP PKK.

“Orang yang terserang DBD memiliki gejala demam tinggi hingga mencapai 40 C, nyeri kepala, nyeri pada otot, sendi, tulang, dan bagian belakang mata. Selain itu terdapat bintik atau bercak merah pada kulit 2 hingga 5 hari pasca demam serta perdarahan dari hidung, gusi, atau bagian bawah kulit,” pungkas H Arya Nor Abdi.(jejakrekam)

Penulis Jumanti Liany
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.