Dinkes Kotabaru Gelar Penyuluhan DBD di Desa Sebelimbingan

0

WASPADAI ancaman penyakit demam berdarah yang mengintai saat musim hujan, Dinkes Kotabaru gelar penyuluhan di Kantor Desa Sebelimbingan, Selasa (6/2/202024).

SEKRETARIS Dinas Kesehatan Kotabaru H Arya Nor Abdi mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menekan angka DBD dan memutus mata rantai penularan DBD di Desa Sebelimbingan khususnya Kabupaten Kotabaru.

Ia menjelaskan, tempat berkembangbiaknya nyamuk ini melalui sampah-sampah plastik yang menampung air.

BACA : Kasus DBD Meningkat, Dinkes Kotabaru Gelar Fogging Hingga Penyuluhan

“Sebagian besar adalah sampah plastik yang di dalamnya ada air dan itu merupakan media pengembangbiakkan bagi nyamuk aedes aegypti,” jelasnya

Selain itu, kata perlu mengoptimalkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M plus yakni menguras, menutup tempat penampungan air serta mendaur ulang barang yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

“Kita sudah melakukan fogging, tapi lebih penting pemberantasan sarang nyamuknya, dengan cara membersihkan, menguras dan mengubur yang akan menjadi sumber sarang nyamuk dan tidur menggunakan kelambu,” ungkapnya.

BACA JUGA : 1 Siswa SD Meninggal Dunia, Waspada Tren Kasus DBD Di Banjarmasin Terus Naik

Dan untuk ‘Plus’ pada gerakan 3M diantaranya, menaburkan bubuk larvasida di tempat penampungan air yang tidak mudah untuk dibersihkan, menggunakan obat nyamuk untuk pencegahan gigitan serta gunakan kelambu di kamar atau tempat tidur serta menanam tanaman pengusir nyamuk seperti lavender dan geranium.

Ia menyebut upaya lainnya yang sudah dilakukan Dinkes Kotabaru yaitu, penyuluhan masyarakat tentang pencegahan dan kewaspadaan terhadap DBD, pelaksanaan fogging focus hanya bagi daerah yang sudah dilakukan penyelidikan Epidemiologi dan termasuk kriteria pelaksanaan fogging.

Sementara itu, Kepala Desa Sebelimbingan Akhmad Zainuri mengharapkan, dengan adanya penyuluhan tentang DBD ini akan menambah wawasan bagi masyarakat agar tidak ada lagi yang terkena DBD.

“Semoga yang ikut dalam penyuluhan ini bisa membagikan ilmu dan wawasan terkait kebersihan lingkungan dirumah masing-masing, dan dapat menyampaikan apa hasil dari penyuluhan tersebut kepada sanak dan warga lainnya tentang deman berdarah,” pungkas Zainuri.(jejakrekam)

Penulis Jumanti Liany
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.