Galakkan Gerakan 3M Plus, Dinkes Tabalong Ingatkan Kasus DBD Meningkat di Musim Penghujan

0

MEMASUKI musim penghujan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tabalong mengingatkan kasus demam berdarah dengue (DBD) bisa saja mengalami peningkatan.

FAKTANYA, kasus DBD saat memasuki musim penghujan bisa meningkat 70 persen. Terutama, pada rentang waktu November-Desember 2023. Bahkan, selama tahun 2023, tercatat sebanyak kurang lebih 400 orang dinyatakan suspect DBD, dan 24 orang di antaranya dinyatakan positif DBD.

Untuk itu, Dinkes Kabupaten Tabalong mengimbau agar masyarakat terus membudayakan program 3M Plus. Yakni, menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air hingga mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.

BACA : Lomba Kawasan Bebas Jentik 2023, Upaya Pemkab Tabalong Cegah DBD

Hal ini diungkapkan Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kabupaten Tabalong, Budi Gunawan dalam keterangannya, Senin (15/1/2024).

“Diperkirakan musim hujan ini masih berlangsung hignga Februari 2024. Untuk itu, membudayakan 3M Plus merupakan hal yang patut dilakukan,” kata Budi Gunawan.

Dia menerangkan bahwa Dinkes Kabupaten Tabalong juga melakukan gerakan pemeberantasan sarang nyamuk (PSN) termasuk melibatkan masyarakat lewat gerakan 3M plus.

BACA JUGA : Paparkan Inovasi Sapu Aja DBD, Bupati Tabalong Jadi Narasumber Seminar Internasional ASEAN  Dengue Day

“Setiap rumah tangga itu mempunyai tanggung jawab sendiri. Artinya, setiap rumah harus punya juru pemantau jentik jangan sampai ada di setiap rumah,” ucap Budi Gunawan.

Sebagai upaya pencegahan, Budi Gunawan mengingatkan masyarakat bisa menaburkan bubuk larvasida pada penampungan air yang sulit dibersihkan, menanam tanaman pengusir nyamuk, memakai cairan atau lotion anti nyamuk, serta menggunakan kelambu saat tidur.(jejakrekam)

Penulis Herry Yusminda
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.