Hampir Satu Tahun Menganggur, Museum Kayuh Baimbai Baru Akan Diisi Tahun Ini

0

TERHITUNG sejak bulan Maret 2023 yang lalu diresmikan, hingga berganti tahun, Museum Kayuh Baimbai yang berlokasi di Jalan Teluk Kelayan, belum juga bisa dikunjungi.

HAL ini dikarenakan museum ini belum ada isinya, dimana dijanjikan sebelumnya akan diisi bertahap dan beroperasi di Tahun 2023 juga.

Nyatanya, hingga tutup tahun hal tersebut tak dapat terealisasikan. Bahkan berdasarkan pantauan jejakrekam.com di lapangan, pada Rabu (3/1/2023), lokasi sekitar museum sengaja ditutup dengan pagar seng, dari berbagai sisi.

Museum yang dibangun dengan anggaran Rp 4,2 miliar, mengusung konsep arsitektur Rumah Banjar tipe Palimbangan ini, digadang akan menjadi sumber informasi sejarah Kota Banjarmasin.

BACA: Dikasih Nama Museum Kayuh Baimbai, Walikota Ibnu Sina Ingin Koleksi Benda Bersejarah

Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Puryani berdalih, belum bisanya museum ini diisi karena masih ada hal yang harus dilengkapi, terkait struktur pengurus di Museum Kayuh Baimbai itu.

“Kendalanya, kalau museum itu kan (ada) aturannya, harus ada kepala museumnya, pengurusnya itu baru bisa diregister di pusat,” ucapnya, Selasa (2/1/2023).

Dirinya merencanakan agar syarat itu bisa dipenuhi, nantinya museum tersebut akan diserahkan pengelolaannya oleh UPT Pariwisata. “Dan di dalamnya nanti mungkin akan dibentuk koordinator,” bebernya.

“Setelah itu baru kita bisa daftarkan ke pusat,” sambungnya.

BACA JUGA: Minta Dukungan Komisi X DPR RI, Walikota Ingin Segera Miliki Museum Kota

Dilanjutkannya, setelah didaftarkannya pengurus dari museum ini, baru bisa dilakukan pengisian barang nantinya. “Idealnya begitu. In syaa Allah tahun ini juga,” tuturnya.

Dirinyapun menjanjikan agar operasional dari museum tersebut bisa dilakukan pada tahun ini juga.

Terkait dengan kendala lainnya, Puryani menyebutkan kekosongan museum itu juga dikarenakan adanya kendala dari anggaran.

Selama tahun anggaran 2023 berjalan, pihaknya tidak menerima sama sekali dana untuk melakukan pengisian dari Museum Kayuh Baimbai tersebut. “Yang pastinya kita akan usahakan di Tahun 2024 ini akan terisi,” tutupnya.(jejakrekam)

Penulis Fery Hidayat
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.