Kontroversi Honor Pemenang dan Juri ASKS XX 2023 Belum Cair? Ini Jawaban dari Kepala Disbudporapar Banjarmasin

0

DIKLAIM terbesar selama gelaran Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS) XX 2023 di Banjarmasin dengan dana Rp 1 miliar, kabarnya hanya tersedot Rp 500 juta, ternyata masih menyisakan masalah.

MASALAH honorium para pemenang ASKS XX hingga panitia pelaksana pun ternyata belum dicairkan hingga kini padahal acaranya sudah berlalu lama.

Kontroversi ASKS XX yang dihelat pada 26-29 Oktober 2023 berlokasi di Hotel Aria Barito dan Siring Tendean Menara Pandang terungkap dan viral jadi buah bibir usai terbitnya pernyataan terbuka di media sosial facebook atas nama Imam Qalyubi. Postingan ini diunggah oleh akun Hatmiati Masy’ud di beranda akun facebook panitia ASKS.

Imam Qalyubi merupakan salah satu peserta sekaligus pemenang, dalam Lomba Kritik Sastra yang digelar dalam ASKS 2023 kolaborasi dari Dewan Kesenian (DK) Banjarmasin bersama Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin dengan menggandeng sebuah event organizer (EO).

BACA : Dihadiri 250 Seniman, Banjarmasin Sebagai Tuan Rumah Ingin ASKS XXX-2023 Menjadi Terbesar

Dalam curhatnya, Imam menuliskan segala macam perasaannya terkait gelaran ASKS 2023, termasuk menyinggung tentang ketidakjelasan pencairan atas honorium. Namun, Imam mencoba bersikap positif. Dirinya menilai, bahwa bisa jadi pelaksanaan ASKS 2023 sebagai teguran Tuhan.

“Agar menjadi ibrah akhir tahun ini bagi internal panitia ASKS 2023 sekaligus ibroh untuk ekosistem sastra di regional Kalimantan yang lebih baik maju dan berkembang,” tulis Imam.

Sementara itu, dalam unggahan akun resmi facebook Panitia ASKS 2023 belum lama ini, pihak panitia juga menyampaikan penjelasannya atas hal ini. Panitia ASKS 2023 menyatakan sudah melakukan berbagai tahap untuk bisa mencairkan dana. Bahkan, proses administrasi yang diperlukan sudah rampung.

BACA JUGA : Aruh Sastra Kalimantan Selatan XX, Akan Menjadi Yang Termahal Dalam Sejarah Penyelenggaraan

Dari penjelasan pihak panitia dalam unggahan itu, saat ini ada kendala di bagian keuangan. Dalam hal ini, BPKPAD Banjarmasin. Terakhir, pihak panitia juga menyampaikan bahwa apa yang disampaikan dan dipublikasikan, semata-mata agar tidak ada lagi kesimpangsiuran dan spekulasi dari berbagai pihak. Terutama berkaitan dengan terlambatnya pembayaran honorarium ASKS 2023.

Pihak panitia pun lantas mengharapkan pengertian dari berbagai pihak, untuk bisa bersabar, sambil menunggu proses pencairan dana yang dijanjikan oleh Pemkot Banjarmasin.

Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin, Puryani membenarkan hal tersebut.

BACA JUGA : Sukses Helat BAW Jukung Barenteng 2022, DK Kota Banjarmasin Bersiap Tuan Rumah ASKS XX 2023

Ia mengatakan hingga saat ini belum bisa memastikan kapan pencairan dana tersebut bisa dilakukan oleh pihak berkompeten dalam keuangan daerah. Hasilnya, dari honorium juri, narasumber, pemenang, hingga panitia ASKS belum dapat dibayarkan.

Kepala Disbudporapar Kota Banjarmasin, Puryani. (Foto Ferry Oktavian)

————-

“Berkas tagihan atau pencairan anggaran sudah diselesaikan. Tapi untuk kapan dananya turun atau cair, kami belum tahu,” ucap Puryani kepada awak media di Banjarmasin, Selasa (2/1/2023).

“Saat ini, kami masih menunggu kabar dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKPAD) Banjarmasin,” sambungnya.

Selain dana honorium pada ASKS 2023, dirinya juga menjelaskan beberapa honorium di sejumlah event kesenian yang lain ternyata belum juga terbayarkan. “Iya, itu betul,” ujarnya

Meski begitu, Puryani memastikan segala macam bentuk prosedur telah pihaknya lakukan, sehingga sekarang, hanya tinggal menunggu kapan waktu pencairan bisa dilakukan oleh BPKPAD yang dulu bernama Badan Keuangan Daerah (Bakueda) Kota Banjarmasin tersebut.

BACA JUGA : Sepanjang Tahun 2023 Diisi 42 Event, Forkot Banjarmasin Sebut Kesan Kuat Berfoya-Foya dengan APBD

“Saya sudah perintahkan bidang terkait untuk segera memproses dan mengajukan tagihan. Sekarang tinggal menunggu proses pencairan dananya,” kata Puryani.

Dia mengaku terus memantau, terkait progres pencairan dana ini. Hingga beberapa kali dirinya juga mencoba mengontak pihak BPKPAD Banjarmasin, namun belum juga mendapatkan kepastian.

“Kami pun ingin cepat, agar apa yang menjadi hak mereka dibayarkan. Karena kasihan juga, sudah beberapa bulan tertunda. Tapi apa boleh buat, karena untuk pencairan bukan ranah kami lagi,” katanya.

Namun yang pasti, Puryani mengatakanya pihaknya sudah mengupayakan pencairan dana semaksimal mungkin. Karena, menurut dia, bagaimanapun juga itu adalah tanggung jawab moral.

BACA JUGA : Usung Kemarau Landang dengan 20 Lukisan Terbaik, DK Banjarmasin Helat BAW 2023 Selama Sepekan

Lebih lanjut Puryani mengaku kurang tahu persis apa yang menjadi penyebab keterlambatan pembayaran honorium ASKS XX 202. Ia beralasan, bahwa dirinya baru saja menjabat sebagai Kepala Disbudporapar Banjarmasin.

“Tapi, ketika saya menjabat, apa yang semestinya harus segera diselesaikan, itu saya minta cepat diselesaikan. Itu, sudah saya tekankan ke bidang terkait. Baik secara lisan maupun teguran,” tandas Puryani.(jejakrekam)

Ralat: Pada paragraf pertama disebut ‘Rp 500 miliar’, seharusnya ‘Rp 500 juta’.

Penulis Ferry Oktavian
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.