Permintaan Kembang Api dan Mercon Jelang Perayaan Tahun Baru Tak Seramai Dulu

0

BERBEDA dengan tahun-tahun sebelumnya, perayaan tutup tahun 2023 dan menyambut tahun baru 2024 diprediksi tak seramai dulu.

HAL ini dikarenakan ada imbauan dan larangan untuk bermain petasan, kembang api serta mercon bagi para pengunjung atau warga yang akan memadati pusat-pusat keramaian publik di Banjarmasin dan sekitarnya.

Praktis kondisi ini juga berpengaruh terhadap penjualan kembang api dan mercon yang biasanya digelar di kawasan Pasar Harum Manis dan Pasar Sudimampir, khususnya di seputaran Pasar Taman Sari, Banjarmasin.

Sejumlah kios di tepi jalan yang biasanya ramai menggelar dagangan terompet dan kembang api berbagai bentuk dan ukuran, hanya bisa terhitung dengan jari.

Badri (56 tahun) penjual kembang api dan mercon di kawasan Pasar Taman Sari, Jalan Pasar Baru Banjarmasin mengungkapkan dalam perayaan malam pergantian tahun tidak seramai dulu, khususnya permintaan kembang api dan mercon.

BACA : Jelang Tengah Malam Tahun Baru, Pedagang Mercon, Petasan dan Kembang Api di Banjarmasin Panen

“Kebanyakan kembang api dan mercon yang dijual itu merupakan stok lama. Kami tak berani datangkan pasokan lebih banyak, belajar dari pengalaman sebelumnya,” kata Badri kepada jejakrekam.com, Minggu (31/12/2023).

Menurut dia, pengalaman pada saat pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu, perayaan tahun baru tidak seramai dulu. Bahkan, kebanyakan para pembeli datang sepekan sebelum berakhirnya kalender tahunan.

“Minggu terakhir biasanya ramai yang beli kembang api dan mercon. Kebanyakan juga datang dari luar daerah, seperti Kuala Kapuas dan Palangka Raya dan Sampit. Memang, banyak pula pesanan dari Banjarmasin dan sekitarnya,” beber Badri.

BACA JUGA : Pengamanan Malam Tahun Baru, Polresta Banjarmasin Siapkan 6 Pos Dengan 500 Personel Gabungan

Dia mengakui imbauan berupa surat edaran dari pihak kepolisian agar tak menyalakan kembang api, mercon dan sejenisnya pada malam perayaan tahun baru turut berpengaruh terhadap animo masyarakat untuk membeli barang tersebut.

Berbeda dengan kios eceran justru omzet penjualan kembang api dan mercon di tingkat partai naik. Hal ini diakui Lina, karyawati Toko Panca Baru yang merupakan agen kembang api dan mercon di Jalan Pangeran Antasari Banjarmasin.

Dia bercerita jika permintaan barang tersebut cukup tinggi jelang perayaan tahun baru. Terutama, para pembeli dari luar kota seperti Palangka Raya, Sampit, Kuala Kapuas dan lainnya untuk dijual lagi di kota-kota tersebut.

BACA JUGA : Jelang Tahun Baru Cina, Perburuan Pernak-Pernik Imlek 2023 Terlihat di Kampung Pecinan Banjarmasin

Mengenai harga mercon untuk satu pak dibanderol Rp 60 ribu hingga Rp 75 ribu bahkan termahal hingga Rp 5 juta.

“Stok kembang api dan mercon lebih banyak disediakan untuk memenuhi permintaan perayaan malam tahun baru. Memang, ada kenaikan omzet penjualan sekitar 50 hingga 70 persen dari hari biasanya,” tutur Lina.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.