Jelang Tahun Baru Cina, Perburuan Pernak-Pernik Imlek 2023 Terlihat di Kampung Pecinan Banjarmasin

0

ANGKA penjualan pernak-pernik Imlek 2023 serta perlengkapan persembahyangan menyambut kedatangan Tahun Baru Cina menggairahkan.

PERBURUAN terhadap pernak-pernik Imlek seperti lampion berbagai ukuran, amplop angpao, dupa wangi (hio), hingga perlengkapan sembahyang di kelenteng maupun di rumah dalam menyambut kedatangan Tahun Baru Kelinci Air terlihat di kawasan Jalan Veteran, Pecinan, Banjarmasin.

Setidaknya, ada dua toko yang menyediakan keperluan bagi warga Tionghoa atau umat Tridharma (Konghucu, Taoisme dan Buddha) untuk merayakan Imlek 2023 yang dimulai pada 22 Januari hingga berakhir pada 9 Februari 2023 itu. Toko itu adalah Sanwa dan Nirmala (Mei Ching) di Jalan Veteran, Kelurahan Melayu, Banjarmasin Tengah.

BACA : Sambut Imlek 2023 Tahun Kelinci Air, Kelenteng Suci Nurani Banjarmasin Berhias Diri

“Ada peningkatan omzet penjualan mencapai 80 persen jelang Imlek 2023. Ya, banyak permintaan untuk pernak-pernik Imlek, seperti lampion, amplop angpao, lilin, hingga perlengkapan persembahyangan,” ucap Indarto, pemilik toko Nirmala kepada jejakrekam.com, Selasa (17/1/2023).

Dia mengakui dibanding tahun-tahun sebelumnya saat pandemi Covid-19 melanda Banjarmasin dan sekitarnya, sempat terjadi penurunan permintaan terhadap barang yang berkaitan dengan Imlek.

“Karena Imlek 2023 ini merupakan Tahun Kelinci Air, tentu amplop angpao yang banyak dibeli adalah bergambar kelinci. Harganya Rp 5 ribu berisi lima lembar amplop merah bergambar kelinci,” kata Indarto.

BACA JUGA : Peribadatan Imlek di Klenteng Karta Raharja Meningkat Setelah 2 Tahun Tak Dilaksanakan

Dia menyebut sedangkan untuk harga lampion berbagai ukuran, Indarto mengatakan dijual seharga Rp 50 ribu hingga ratusan ribu.

“Kebanyakan pernak-pernik Imlek ini didatangkan dari Surabaya. Sebagian lagi, diimpor dari Tiongkok, untuk beberapa barang atau ornamen yang tak ada di Indonesia,” tutur Indarto.

BACA JUGA : Digelar Berbeda, Simak Makna Imlek 2021 Bagi Warga Etnis Tionghoa di Banjarmasin

Dia memprediksi pada puncak kedatangan tahun baru pada Sabtu (21/1/2023), saat dimulai persembahyangan Imlek 2023 di kelenteng atau di rumah warga Tionghoa, permintaan barang-barang tersebut akan meningkat tajam.

“Harapan kami tentu pada tahun ini karena shio kelinci air bisa membawa kemakmuran dan kesejahteraan,” ucap Indarto.

Penjualan lampion Imlek di Toko Sanwa, Jalan Veteran, Pecinan, Kelurahan Melayu, Banjarmasin. (Foto Sirajuddin)

BACA JUGA : Persentuhan Budaya Tionghoa-Banjar; dari Kecap, Lontong hingga Bunyi Gamelan di Klenteng

Sementara itu, Leling, warga keturunan Tionghoa yang tinggal di Banjar Indah, Banjarmasin mengaku sengaja berburu pernak-pernik Imlek lebih awal, tidak pada hari H atau pascanya.

“Tahun ini, kami merayakan Imlek di rumah secara sederhana dengan berkumpul bersama keluarga besar. Kami menikmati hidangan khas Imlek. Tentu kami berdoa agar dapat kedamaian dan kemakmuran pada tahun baru,” ucap Leling.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.