Mahasiswa Masuk Dunia Politik Praktis, Cincang Gagasan Jangan Telan Janji Manisnya

0

BANYAKNYA anak muda yang terlibat di dunia politik praktis, bahkan mahasiswa yang terjun langsung dalam kontestasi politik khususnya pada Pemilu 2024.

TAK hanya jadi calon legislatif, kaum intelektual kampus juga terlibat dalam tim sukses atau pemenangan calon saat memasuki dunia politik praktis.

Menyikapi kondisi ini, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Kabinet Nuraya, menyelenggarakan diskusi dengan Serambi Intelektual yang dipelopori oleh Kementerian Kajian dan Pengembangan serta Kementerian Politik Advokasi dan Hukum di Kampus UIN Antasari, Banjarmasin, Kamis (28/12/2023) malam.

Mengusung tema “Bolehkah Mahasiswa Terlibat di Dunia Politik?” Diskusi dihadiri ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi kepemudaan (OKP), sehingga memberikan pengayaan terhadap paham politik pada mahasiswa.

Korps HMI-WATI (KOHATI) Kota Banjarmasin, Anisa Rozak Khairina mengatakan politik itu punya arti yang positif, jika memahami secara mendasar dan mendalam serta memahaminya secara terminologis dan epistemologis.

BACA : Terdata 58,38 Persen, Pemilih Milenial dan Generasi Z Dominasi DPT Pemilu 2024 Kalsel

“Bahkan kita dalam hidup keseharian pun senantiasa berpolitik, silakan mahasiswa terjun jika kapasitas mereka memadai dan tujuannya untuk kepentingan masyarakat bukan golongan tertentu,” ujar Anisa Rozak Khairina.

Sementara itu, Ketua Umum DEMA UIN Antasari Banjarmasin Muhammad Sunir Ridha menambahkan  diskusi yang diselenggarakan kali ini bertujuan untuk menjaga stabilitas di antara para mahasiswa, karena mereka menjadi pemilih pemula di Pemilu 2024 ini.

BACA JUGA : Ada 58,38 Persen di Pemilu 2024, Parpol Berebut Ceruk Pemilih Milenial dan Gen Z di Kalsel

“Anak muda di pemilu kali ini menjadi penentu bagi kemenengan pada kontestasi politik, dengan jumlah pemilih sebesar 56,4 persen dari total populasi massa yang akan memilih. Jadi, penting untuk memberikan pandangan pada mahasiswa. Bahwa ada sisi positif dan negatif jika mahasiswa terjun dalam politik praktis, cincang gagasanya jangan telan janji manisnya,” ucap Koordinator Pusat BEM Se-Kalimantan Selatan ini.

BACA JUGA : Deklarasi Pemilu Damai 2024, Kontribusi Mahasiswa Dalam Mengawal Pemilu 2024

Di pengujung kegiatan, mahasiswa yang andil dalam kegiatan “Serambi Intelektual” DEMA UIN Antasari Kabinet Nuraya mengajak seluruh elemen untuk mewujudkan pemilu damai dan menyerukan agar menjadi pemilih yang cerdas di pemilu 2024 nantinya, agar tercipta pemilu yang mampu menjaga kondisi stabil di wilayah Kalimantan Selatan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Banjarmasin, Muhammad Arifin. Ketua Umum PMII Kota Banjarmasin, Alfiannor Effendy. Dewan Pengurus Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Kota Banjarmasin, Muhammad Nur Fattah.(jejakrekam)

Penulis Iman Satria
Editor Siti Nurdianti

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.