Berisiko Tertular, Nakes Dan Tenaga Medis Akan Divaksin Hepatitis B

0

SETELAH dicanangkan secara nasional, Kota Banjarmasin termasuk sebagai locus untuk pemberian imunisasi atau vaksin tambahan bagi para tenaga kesehatan (Nakes) dan tenaga medis.

HAL ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Tabiun Huda, yang menyebut saat ini di Kota Banjarmasin masih tahap pendataan dan pemeriksaan, kepada para Nakes yang akan mendapatkan vaksin. “Akan ada beberapa tahapan tes pemeriksaan nantinya. Kalau nanti reaktif tidak akan bisa diberikan,” ucapnya, Sabtu (18/11/2023).

Tabiun menjelaskan, pemberian imunisasi atau vaksin Hepatitis B ini sudah secara umum dilakukan, pada imunisasi dasar, bagi seluruh masyarakat Indonesia. Namun, nakes lebih berkemungkinan tertular Hepatitis B, dikarenakan interaksi dari pekerjaannya.

“Lebih berkemungkinan kan, karena setiap hari mereka, memeriksa orang sakit,” ujarnya.

BACA: Cegah Terinfeksi Penyakit Hepatitis Akut, Ini Tips dari Ketua IDI Kalsel

Pemberian vaksin ini diperlukan, agar menjaga barisan terdepan masyarakat sehat, bisa terus tetap sehat. “Jadi pemberian vaksin ini, bisa dikatakan sebagai booster untuk Hepatitis B, bagi para Nakes,” tuturnya.

Terkait berapa yang akan mendapatkan vaksin ini, Tabiun kurang mengetahui detailnya. “Yang pasti diutamakan bagi mereka yang lebih berisiko tertular,” kata Tabiun.

Sebagai informasi, pencanangan vaksinasi Hepatitis B, ini telah dilakukan sejak tanggal 8 November yang lalu. Bersama dengan Kementrian Kesehatan. Dimana program ini, sebagai tindak lanjut untuk mencapai eliminasi tuntas Hepatitis B pada Tahun 2030 mendatang.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, setidaknya ada sekitar 9.182 dosis vaksin Hepatitis yang disiapkan, untuk 13 kabupaten/kota. Dengan sasaran kriterianya adalah, dokter, dokter gigi, perawat, bidan, dan Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM).(jejakrekam)

Penulis Fery Hidayat
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.