Bergeser Lokasi, Festival Pasar Terapung Lok Baintan 2023 Tak Semeriah Tahun-Tahun Lalu

0

DIAWALI era Bupati Banjar periode 2014-2019 KH Khalilurrahman, Festival Pasar Terapung Lok Baintan tahun 2023 ternyata tak semeriah tahun-tahun sebelumnya.

MESKI sudah dialokasikan anggaran Rp 300 juta oleh Pemkab Banjar melalui Dinas Kebudayaan Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Banjar, festival tahunan yang sempat terhenti akibat pandemi Covid-19 pada 2023 ini berlangsung sederhana.

Jika awalnya berpusat di Dermaga Pasar Terapung Sungai Pinang Lama, kini digeser Desa Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Minggu (19/11/2023). Sedari subuh hari para acil pengayuh jukung sudah memadati lokasi, termasuk para pengunjung dengan naik kelotok dari Banjarmasin.

Bertema Pesona Susur Sungai Orang Banjar, Festival Pasar Terapung Lok Baintan ini dibuka oleh Bupati Banjar Saidi Mansyur didampingi Wakil Bupati Said Idrus Al Habysie dari atas panggung dari tongkang yang mengapung di perairan Sungai Martapura.

BACA : Bupati Khalilurrahman Tegaskan Pasar Terapung Lok Baintan Aset Wisata Milik Pemkab Banjar

Pelaksana Tugas Kepala Disbudporapar Kabupaten Banjar, Rija Rusadi mengatakan pada festival sebelumnya mengambil lokasi di Dermaga Sungai Pinang Lama, namun kini digeser ke Desa Lok Baintan.

“Musim kemarau panjang menyebabkan debit air Sungai Martapura menjadi surut. Hal ini menjadi alasan kami untuk memindahkan pusat lokasi,” ucap Rija Rusadi kepada awak media, Minggu (19/11/2023).

Acara dihelat selama dua hari sejak Sabtu (18/11/2023) hingga puncaknya Minggu (19/11/2023) dengan menggandeng pihak event organizer (EO).

BACA JUGA : 558 Jukung Meriahkan Festival Pesona Pasar Terapung Lok Baintan 2019

Dalam Festival Pasar Terapung Lok Baintan 2023 digelar lomba videografi yang memotret keseharian para acil saat bertransaksi di atas perahu. Ada pula lomba balap jukung hingga bazar ektraf.

Sejumlah pengunjung mengakui Festival Pasar Terapung Lok Baintan tahun 2023 tidak semeriah tahun-tahun lalu. Hal ini terlihat jumlah pengunjung yang tidak sebanyak pada festival sebelumnya.

“Mungkin karena tidak lagi berada di Dermaga Sungai Pinang Lama, sehingga para pengunjung khususnya dari jalur darat agak susah ke titik lokasi utama festival ini,” kata Abdullah, pengunjung Pasar Terapung Lok Baintan asal Banjarmasin.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.