558 Jukung Meriahkan Festival Pesona Pasar Terapung Lok Baintan 2019

0

DERMAGA bawah Jembatan Sungai Pinang, Kecamatan Sungai Tabuk dipenuhi ratusan jukung para acil yang biasanya berjualan di Pasar Terapung Lok Baintan, Minggu (17/11/2019). Mereka antusias mengikuti even tahunan gelaran Pemkab Banjar.

FESTIVAL Pesona Pasar Terapung 2019 ini sedikitnya diikuti 558 jukung pedagang pasar terapung dari delapan desa yang ada di Kecamatan Sungai Tabuk, atau seputaran pasar tradisional yang menjadi andalan objek wisata saujana Pemkab Banjar.

Even tahunan yang dikemas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banjar ini pun telah masuk dalam kalender wisata tahunan nasional.

Dibuka resmi Bupati Banjar H Khalilurrahman didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjar, Hj Raudathul Wardiyah, dermaga di bawah Jembatan Sungai Pinang yang sejak subuh dipenuhi para peserta dan pengunjung ini, langsung meriah.

BACA : Melestarikan Budaya Banjar, Dinas Pariwisata Gelar Festival Budaya Pasar Terapung

Aneka jajanan tradisional khas Banjar pun tersaji di atas sampan-sampan kecil yang menari-nari di atas riak gelombang Sungai Martapura.

Tak mengherankan, jika festival ini menjadi objek foto yang menarik dari sejumlah fotografer lokal, nasional bahkan tetamu dari mancanegara.

Seperti tahun sebelumnya, berbagai kegiatan dihelat dalam festival ini seperti tanglong jukung, jukung hias tradisional, lomba foto dan penampilan seni budaya khas Kabupaten Banjar.

Para pedagang Pasar Terapung Lok Baintan sejak subuh sudah mengayuh jukungnya untuk berdagang. Aneka kuliner khas pasar terapung pun dijual seperti buah-buahan, sayuran, kue-kue tradisional, cinderamata atau makanan khas Banjar.

BACA JUGA : Menpar Arief Yahya : Pasar Terapung Masuk Kalender Even Nasional

“Kita patut bersyukur dan berterima kasih karena Festival Pesona Pasar Terapung 2019 ini sangat antusias, baik dari jumlah peserta maupun dukungan dari masyarakat,” ucap Bupati Banjar H Khalilurrahman.

Bupati yang akrab dipanggil Guru Khalil ini berharap potesni wisata yang ada di Kabupaten Banjar terus dikembangkan, agar bisa memberi nilai tambah bagi masyarakat.

“Tujuannya, tentu bisa membuka lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya di kawasan Pasar Terapung Lok Baintan,” imbuhnya.

Terpenting, menurut Guru Khalil, agar kawasan wisata saujana Pasar Terapung Lok Baintan ini tetap dijaga tradisi dan kekhasannya. Utamanya lagi, kebersihan sungai dan kawasan yang telah menjadi objek wisata internasional agar para wisatawan datang terus bertambah.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.