Tak Ingin Pembangunan Jembatan Pulau Laut Terhenti, DPRD Usulkan Perda Terkait Perjanjian Kerjasama

0

AGAR pembangunan jembatan penghubung antara Batulicin dan Kotabaru dapat terus berjalan, DPRD Kalsel mengusulkan membuat Perda nota Perjanjian Kerja Sama (PKS) pedoman pembangunan jembatan panjang yang sudah dibuat segitiga antara Pemprov Kalsel, Pemkab Tanbu dan Kotabaru.

HAL itu terungkap dalam rapat kerja Komisi I DPRD Kalsel dipimpin Wakil Ketua, Muhammad Syaripudin, bersama Bappeda, Dinas PUPR, Dishub, Bidang aset, Bakueda, Biro hukum Provinsi dan jajaran pejabat kabupaten, di ruang Komisi I DPRD Kalsel di Banjarmasin, Senin (13/11/2023).

“Untuk perencanaan dan anggaran kami sudah sangat mendukung dan tidak ada masalah. Hanya saja dari segi perjanjian kerjasama yang sudah dibuat itu, kami menilai perlu dibuatkan lagi peraturan daerah untuk memperkuat,” ujar Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel, H Suripno Sumas.

BACA : Anggarkan Rp 500 Miliar, Pemprov Kalsel Pastikan Kelanjutkan Pembangunan Jembatan Pulau Laut

Kerena, lanjut Suripno, pihaknya khawatir jika nanti gubernur atau bupati berganti, mungkin saja para kepala daerah ini memiliki selera, keinginan atau kebijakan berbeda, sehingga keberlangsungan pembangunan jembatan yang dirancang memiliki panjang 3.750 meter dengan estimasi total biaya Rp 3,6 triliun ini berpotensi terkendala, bahkan terhenti pelaksanaannya.

Dengan perda itu, sebut dia, perencanaan pembangunan jembatan panjang yang akan dilanjutkan mulai tahun 2024 hingga 2028 dapat berjalan konsisten sesuai jadwal awal hingga rampung, meskipun ada pergantian kepala daerah.

“Jadi kami usulkan untuk dibuatkan perda,” pinta anggota komisi membidangi hukum dan pemerintahan ini.

Sebelumnya, Kepala Bappeda Provinsi Kalsel, Ariadi Noor memaparkan kronologis dan desain serta spesifikasi jembatan mulai tahun 2015, yaitu, panjang, 3.750 meter. Tinggi free board 40 meter. Tipe Jembatan : Jembatan utama cable stayed beton edge beam (175m+350m). Jembatan pendekat, box girder (60-50m), panjang arah Batulicin 950m. Arah Kotabaru 1950m, lebar 24m.

BACA JUGA :  Nasib Jembatan Pulau Laut Belum Jelas, Jalan Bebas Hambatan Banjarbaru-Batulicin Diselesaikan

Jembatan penghubung, file slab arah Batulicin 75m, arah Kotabaru 75m, lebar 24 m. Jalan pendekat arah Batulicin 1500m. Arah Kotabaru 1250m, lebar 24 m.

Adapun, rincian anggaran Pemprov Kalsel, mengalokasikan dalam APBD sebesar Rp 2 Triliun dalam lima tahun anggaran dengan rincian: Tahun 2024 sebesar Rp 300 miliar, 2025 sebesar Rp 400 miliar, 2026 sebesar Rp 400 miliar, 2027 Rp 400 miliar dan 2028 sebesar Rp 500 miliar.

Sedangkan untuk Kabupaten Tanah Bumbu, sebesar Rp 500 miliar dalam lima tahun anggaran. Hal inipun juga berlaku untuk Kabupaten Kotabaru yang mengalokasikan sebesar Rp 500 miliar dalam lima tahun anggaran.

Kepala PUPR, melalui Kabid Binamarga Provinsi Kalsel, Ir. Azan Syariful Muaz menyatakan akan siap melaksanakan pembangunannya, sambil menunggu turunnya rekomendasi Komisi Keselamatan Jembatan Panjang (KKJP).

BACA LAGI : Kementerian PUPR Ungkap Proyek Jembatan Pulau Laut Tahun 2030 Mungkin Bisa Dianggarkan

Wakil Ketua DPRD Kalsel, Muhammad Saripuddin, yang memimpin rapat saat itu juga menyatakan sangat mendukung berjalannya kembali hingga rampung pembangunan jembatan tersebut.

Namun dia meminta jajaran teknis, baik PUPR, Dishub, Biro hukum, dan terkait lainya untuk merembukan dan menyelesaikan hal-hal yang berkait dengan aturan dan ketentuan sehingga tidak melanggar hukum dalam pelaksanaannya.

“Kami di dewan sangat mendukung kelancaran pembangunanya, tapi tolong dinas-dinas teknis terkait dapat mengikuti mekanisme dan prosedur aturan yang disyaratkan,” pinta Wakil Ketua DPRD yang akrab disapa Bang Dhin ini.(jejakrekam)

Penulis Ipik G
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.