Telusuri Aksi Tak Netral Kepala Disdikbud Kalsel Muhammadun, Bawaslu Langsung Bentuk Tim

0

VIRALNYA video berisi ajakan dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalsel Muhammadun agar memilih Partai Golkar pada Pemilu 2024 bahkan terkesan menantang, segera ditelusuri Bawaslu Kalsel.

DALAM pernyataannya, Madun-sapaan akrab pejabat Pemprov Kalsel dalam video berdurasi 1 jam 52 menit 41 detik itu nekat mengenakan kaos oblong kuning serta mengajak para siswa dan guru untuk mencoblos Partai Golkar pada Pemilu 2024 di acara Job Fair dan Tasyukuran HUT ke-59  SMKN 3 Banjarmasin, Senin (6/11/2023).

Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kalsel, Akhmad Mukhlis mengatakan berdasar hasil rapat pleno akan ditelusuri aksi ketidaknetralan Kepala Disdikbud Provinsi Kalsel Muhammadun yang merupakan ASN Pemprov Kalsel.

“Kami mengkaji aspek pelanggarannya. Termasuk, akan segera meminta keterangan dari para pihak yang ada dalam video yang viral itu,” ucap Akhmad Mukhlis kepada jejakrekam.com, usai menghadiri Ngupi Bakisahan gelaran Polda Kalsel di Kafe Exelso, Banjarmasin, Rabu (8/11/2023).

BACA : Video Viral! Berkaos Kuning, Kepala Disdikbud Kalsel Diduga Ajak Siswa Dan Guru Pilih Golkar

Menurut dia, tim telah dibentuk guna menelusuri fakta-fakta yang terjadi di lapangan. Termasuk, proses klarifikasi karena adanya laporan dan temuan dari penyelenggara Pemilu 2024.

“Sesuai prosedur yang telah diatur dalam Peraturan Bawaslu Nomor 7 Tahun 2022 tentang temuan dan laporan, maka kasus ini harus ditindaklanjuti. Jika terbukti melakukan pelanggaran apa sanksinya? Terkait netralitas ASN tentunya payung hukumnya UU ASN,”  kata mantan anggota Bawaslu Kota Banjarbaru ini.

Menurut Mukhlis, netralitas ASN, anggota TNI dan Polri menjadi atensi khusus dari Bawaslu dalam pelaksanaan tahapan Pemilu 2024.

BACA JUGA : Ikrar Netralitas ASN Jelang Pemilu 2024, Gubernur Kalsel Ingatkan Jaga Persatuan Dan Kesatuan

“Jangan sampai ASN, anggota TNI dan Polri itu justru menimbulkan tindakan yang menguntung salah satu bagian baik kelompok maupun perorangan yang berdampak pada pelanggaran etik,” kata Mukhlis.

Senada itu, Ketua Bawaslu Kalsel Aries Mardiono memastikan penelusuran yang dilakukan tim untuk mencari, menemukan dan mengumpulkan bukti dan fakta terkait dugaan ketidaknetralan Kepala Disdikbud Provinsi Kalsel tersebut.

“Kami langsung terjun ke lapangan dan mengundang para pihak, baik saksi pemberi informasi dan saksi-saksi yang ada di dalam video viral itu sehingga membuat terang benderang kasus ini,” kata mantan wartawan ini.

BACA JUGA : Jaga Netralitas ASN, Bawaslu Kalsel Rangkul Kepala Daerah Tandatangani Fakta Integritas

Terpisah, Kepala SMKN 3 Banjarmasin Mohamad  Ali Muhsin mengakui posisi Kepala Disdikbud Provinsi Kalsel hadir dalam acara job fair dan tasyakuran HUT ke-59 sekolahnya sebagai tamu utama yang memberi sambutan pada acara pembukaan.

Namun, Ali Muhsin memilih bungkam guna menjelaskan mengapa sang kepala dinas itu sampai berkampanye dan mempromosikan Partai Golkar di acara sekolah yang dulu bernama SMEA Negeri 2 Banjarmasin tersebut.

“Alhamdulillah, kemarin acara Job Fair dan Tasyakuran HUT ke-59 SMKN 3 Banjarmasin pada 6-7 November 2023 bisa menghadirkan 24 mitra industri serta alumni untuk menfasilitasi rekrutmen lulusan sekolah,” ucap Ali Muhsin.(jejakrekam)

Penulis Asyikin/Iman Satria
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.