Atasi Genangan Air dan Banjir di Kayutangi, Embung ULM Digarap Dinas PUPR Banjarmasin

0

PEMBANGUNAN embung di kawasan kampus Universitas Lambung Mangkurat (ULM) digarap oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin.

EMBUNG ini nantinya sesuai rencana akan menjadi wadah pengendalian genangan air dan banjir khususnya di kawasan Jalan Brigjen Hasan Basry, Kayutangi dekat kampus ULM, saat memasuki musim hujan dan menghadapi fenomena air pasang (rob).

Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin Suri Sudarmadiyah mengungkapkan pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Fakultas Teknik ULM dalam perencanaan pembangunan embung.

“Rencananya akan dibangun beberapa embung di Kota Banjarmasin. Mengingat kawasan kampus ULM kerap kebanjiran, karena merupakan titik perlintasan antara Sungai Kidaung dan Sungai Pangeran, makanya dibangun embung,” tutur Suri Sudarmadiyah kepada awak media di Balai Kota Banjarmasin, Rabu (1/11/2023).

BACA : Banjarmasin Tak Punya Masterplan Atasi Banjir, Pakar Kota ULM : Penanganannya Hanya Parsial

Yayah-sapaan akrab pejabat perempuan Balai Kota ini mengakui sebenarnya rencana pembangunan embung bagian dari perencanaan pengendalian genangan air dan banjir bagian dari masterplan dari penataan dan pembangunan kampus ULM di Banjarmasin.

“Di Banjarmasin memang ada rencana pembangunan embung pada beberapa lokasi. Ya, salah satunya di lingkungan kampus ULM karena berada di perlintasan dua sungai yakni Sungai Kidaung dan Sungai Pangeran. Ketika air sungai meluap, maka kawasan Kayutangi akan kebanjiran,” papar mantan Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Provinsi Kalsel ini.

Dengan adanya embung, Yayah mengatakan menjadi pengendali tata kelola air di kawasan sekitar khususnya Kayutangi. Menurut dia, embung yang dibangun di kampus ULM itu akan menjadi proyek percontohan ke depan. Sebab, direncanakan akan dibangun 4 embung di Kota Banjarmasin.

BACA JUGA : Banjir Rob Landa Banjarmasin, Akademi ULM Sarankan Pengurangan Kepadatan Bangunan

“Dengan adanya embung, limpasan air bisa diarahkan ke embung ULM lokasinya persis di samping Gedung Pascasarjana. Untuk tahun 2023 ini, satu embung dulu dibangun dari empat embung yang telah direncanakan sejak tahun 2022 lalu,” kata Yayah.

Untuk mewujudkan itu, Yayah mengatakan dinasnya telah mengelontorkan dana Rp 400 jtua untuk tahap pertama. Embung ULM ini akan dilengkapi 9 kolam konservasi.

BACA JUGA : Tangkal Banjir Banjarmasin Tak Bisa Hanya Andalkan Program Normalisasi Sungai Veteran

“Untuk kedalaman dan luasan embung, saya kurang hapal rinciannya. Namun, dana itu digunakan salah satunya kegiatan pengerukan secara manual untuk sungai-sungai yang ada di kawasan kampus ULM. Tahun depan akan ada tiga embung lagi yang akan dibangun,” paparnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik ULM, Prof Iphan Fitrian Radam mengatakan pembangunan embung di lingkungan kampus ULM Banjarmasin memang dikerjasamakan dengan pihak fakultas. “Bila hal ini berhasil, pembangunan ini akan diperbesar lingkupnya untuk Kota Banjarmasin,” ujarnya.

Guru besar Fakultas Teknik ULM ini mengaku belum bisa menyampaikan secara rinci besaran volume atau daya tambung dari embung yang dibangun di lingkungan kampus.

BACA JUGA : Fokus Pengendalian Banjir Banjarmasin, Hasil Kajian : Sungai Kian Dangkal dan Air Laut Terus Naik!

“Kalau embung ini sudah rampung dibangun, volume air yang bisa ditampung itu sama dengan luasan lahan ULM dan kawasan sekitar,” ucap doktor teknik sipil lulusan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini.

Iphan menjelaskan embung yang dibangun di kampus ULM Banjarmasin hanya bisa menampung air hujan, belum dapat mengantisipasi pasang tinggi air sungai.

BACA JUGA : Berbiaya Rp 1 Triliun, BWS Kalimantan III Golkan Proyek Tangkal Banjir Banjarmasin, Ini Daftarnya!

“Untuk sampai ke sana, mesti ditambah dengan adanya sistem pintu air. Sementara ini, hanya mengantisipasi genangan yang diakibatkan air hujan yang mengguyur misalnya beberapa hari, hingga membuat genangan,” papar magister teknik sipil dan perencanaan jebolan ITS Surabaya ini.

Menurut dia, dengan adanya embung di kampus ULM akan bisa mengatasi genangan air akibat hujan di kawasan Kayutangi. “Ya, bisa teratasi cepat. Tak sampai satu jam. Mungkin ketika hujan reda, genangan juga langsung tak ada,” imbuh Iphan.(jejakrekam)

Penulis Ferry Oktavian
Editor Siti Nurdianti

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.