Angin Kencang dan Hujan Deras Berdurasi 2 Jam, 38 Kejadian Dialami Wilayah Kota Banjarmasin

0

DIHANTAM angin kencang dan guyuran hujan lebat yang menandai masuknya pergantian musim kemarau ke musim hujan, hanya berdurasi 2 jam tercatat ada 38 kejadian dialami wilayah Kota Banjarmasin.

DARI laporan pohon tumbang di berbagai ruas jalan dan pemukiman, atap terbang dan roboh, rumah ambruk serta kejadian yang mengakibatkan kerugian material dampak amukan angin dan hujan deras di musim pancaroba.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Husni Thamrin mengungkapkan hingga saat ini sudah ada 38 kejadian yang terdata.

“Ini hampir di seluruh kawasan di Kota Banjarmasin. Namun yang paling parah dalam kejadian itu berada di wilayah Kecamatan Banjarmasin Utara,” ucap Kalak BPBD Kota Banjarmasin, Husni Thamrin kepada awak media di Banjarmasin, Selasa (17/10/2023).

BACA : Waspada Cuaca Ekstrem Pengujung Tahun, Puting Beliung Terjang Kawasan Sungai Andai

Menurut dia, dari puluhan kejadian itu semua disebabkan hujan lebat dan angin kencang yang melanda Kota Banjarmasin dan sekitarnya pada Senin (16/10/2023) lalu.

“Kejadian mulai dari pohon ambruk, ada yang ke jalan, ke sungai, hingga mengenai rumah warga, juga ada beberapa rumah yang atapnya terbang hingga ambruk, tertiup angin,” beber mantan Sekretaris KPU Kota Banjarmasin ini.

Thamrin menjelaskan dari 38 kejadian ini kemungkinan akan ada pengembangan lagi ke depan. Hal ini karena pihaknya tengah fokus mendata untuk yang berdampak kerugian terlebih dahulu. “Sehingga baru hari ini kita melakukan pendataan yang tidak berdampak kejadiannya, dan kemungkinan jumlahnya ini akan ada kenaikan,” tutur Husini Thamrin.

BACA JUGA : Tertimpa Pohon Tumbang, Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia

Dia merincikannya, dari 38 kejadian, terdampak  22 rumah, 1 warung dan 1 minimarket yang rusak. Selain itu, akibat hujan deras dan angin kencang turut pula berdampak 25 kepala keluarga (KK) dengan total 78 jiwa.

“Kerusakan yang terjadi dari kategori rusak ringan, sedang hingga berat, bahkan ada yang ambruk. Terparah memang berada di wilayah Banjarmasin Utara, terutama di empat kelurahan,” ucapnya.

Yakni, Kelurahan Sungai Jingah yang paling parah dengan kerusakan hingga 14 rumah, kemudian Surgi Mufti, Sungai Miai dan Sungai Andai.

BACA JUGA : Pohon Ambruk Kena Kabel PLN, Listrik Padam, Ruas Hasan Basry Ditutup Sebelah

“Kami sudah mengolah data untuk segera dilaporan ke pimpinan dan Dinas Sosial serta Baznas Kota Banjarmasin untuk penyaluran bantuan. Semoga bantuan ini bisa diberikan kepada keluarga yang terdampak angin kencang dan hujan deras,” papar Husni Thamrin.

Memasuki musim pancaroba ini, dia mengingatkan agar masyarakat Kota Banjarmasin berhati-hati. Sebab, berdasar prediksi cuaca dari BMKG bahwa awal November 2023 telah memasuki musim hujan. “Nyatanya, cuaca ekstrem itu terjadi tidak mengenal waktu dan tempat,” pungkas Husni Thamrin.(jejakrekam)

Penulis Ferry Oktavian
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.