Kejari Banjarmasin Tetapkan 2 Tersangka Dugaan Korupsi Gedung Baru Balai Besar POM Banjarmasin
USAI melakoni serangkaian penyidikan selama 10 bulan, akhirnya Kejaksaan Negeri (Kejari) Banjarmasin menetapkan dua tersangka dugaan korupsi pembangunan gedung baru Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (POM) di Banjarmasin.
LOKASI proyek gedung baru Balai Besar POM di Banjarmasin ini terletak di Jalan Bina Praja Utara, Komplek Perkantoran Setdaprov Kalsel, Kelurahan Palam, Cempaka, Banjarbaru.
Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Banjarmasin Arri HD Wokas mengatakan, kedua tersangka merupakan kontraktor berinisial RMA.
“Saat ini, yang bersangkutan telah menjadi warga binaan di Lapas Makassar. Dalam waktu segera, kami minta agar RMA segera dipindahkan ke Lapas Teluk Dalam Banjarmasin. Sedangkan, tersangka lainnya berinisial HS telah dilakukan penahanan sejak Senin (9/10/2023) kemarin,” kata Arri HD Wokas didampingi Kepala Seksi Intelijen, Dimas Purnama Putra dalam jumpa pers di Kantor Kejari Banjarmasin, Jalan Brigjen H Hasan Basry, Kayutangi, Banjarmasin, Selasa (10/10/2023).
BACA : Dipanggil 3 Kali Penyidik Kejari Banjarmasin, Kontraktor Gedung Balai Besar POM Mangkir
Mengenai kerugian negara, Arri menjelaskan masih dalam proses perhitungan oleh auditor. Namun, kata dia, sudah ada gambarannya, tapi belum bisa disampaikan karena menunggu persetujuan dari pimpinan lembaga.
“Kedua tersangka diduga melakukan pengurangan volume dalam mengerjakan bangunan tersebut,” imbuhnya.
BACA JUGA : Kejari Banjarmasin Endus Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung Balai Besar POM
Biaya pembangunan gedung baru Balai Besar POM di Banjarbaru itu mencapai Rp 30 miliar lebih. Dana bersumber dari APBN 2019 dibagi dalam dua tahap. Yakni, tahap I sebesar Rp 19 miliar lebih. Dilanjutkan pada tahap II dari APBN tahun anggaran 2021 segede Rp 11 miliar lebih.
Pada tahun 2022 kembali dilakukan tender pembangunan gedung laboratorium dan kantor pelayanan publik tahap IV. Nilai pagu anggaran proyek itu mencapai sebesar Rp 34 miliar dan pada Tahun 2023 kembali dianggarkan untuk finishing terakhir.(jejakrekam)