Konsorsium Kalselteng Gelar Kick Off Daerah Program Penguatan Ekosistem Kemitraan

0

KONSORSIUM Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah telah melakukan Kick-off Daerah, Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan inovasi berbasis potensi daerah, di Hotel Rattan Inn, Kamis (5/10/2023).

PROGRAM ini merupakan inisiasi yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi dengan pendanaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Program penguatan ekosistem kemitraan merupakan grand design pengembangan inovasidi daerah/wilayah dalam kurun waktu tiga tahun, mengacu pada potensi dan keunggulan, serta agenda prioritas pembangunan daerah.

Pada tahun pertama program akan menghasilkan policy paper, yang berisi workforce planning dan innovation planning. Sementara pada tahun kedua dan ketiga fokus luaran program adalah mengimplementasikan innovation planning yang telah dibuat di tahun sebelumnya melalui jejaring kemitraan untuk menghasilkan inovasi.

Acara di buka oleh Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin Joniriadi dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan program penguatan ekosistem kemitraan di Provinsi Kalsel dan Provinsi Kalteng diampu oleh Politeknik Negeri Banjarmasin, yang tergabung dalam konsorsium bersama Politeknik Negeri Tanah Laut dan Politeknik Sampit sebagai anggota.

“Kami mengajak insan vokasi lainnya seperti politeknik lain, SMK dan lembaga kursus dan pelatihan serta dukungan pemda, Kadin, komunitas dan media juga untuk terlibat dalam program dan secara khusus menjadi bagian dalam memajukan Kalsel dan Kalteng yang maju dan sejahtera,” ujarnya.

Sementara itu, Uuf Brajawidagda Plt Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha Industri mengatakan, melalui program ini Kemendikbudristek berharap pendidikan vokasi dapat memulai untuk merajut dan mengorkestrasi untuk membentuk ekosistem kemitraan di daerah/wilayah. Program ini untuk kemajuan dan kesejahteraan Kalsel dan Kalteng.

“Semua pihak selalu menggunakan mata demand driven dalam pembangunan pendidikan vokasi, tetapi faktanya sampai dengan saat ini belum ada data yang terintegrasi tentang kebutuhan sumber daya manusia di industri dan daerah,” ujar Uuf Brajawidagda.

Tajuddin Noor selaku Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Peningkatan Kualitas Manusia, Investasi , Ristek dan Inovasi Kadin Kalsel mengatakan, bahwa saat ini kebutuhan tenaga kerja di Provinsi Kalsel sangat dinamis, disebabkan oleh perkembangan teknologi yang begitu cepat.

“Setidaknya ada 200 ribu pekerja yang akan dibutuhkan untuk menyongsong pembangunan IKN. Kita berharap melalui program ini dapat melakukan pemetaan dan perencanaan yang tepat untuk mempersiapkan tenaga kerja di Kalsel dan Kalteng agar dapat mengisi dan ikut terlibat dalam pembangunan ekonomi daerah,” ujar Tajuddin Noor.

Sementara itu, Hardianto Abed Nego Wakil Ketua umum Kadin Kalteng menjelaskan, pendidikan vokasi dapat bersiap untuk menjadi bagian pembangunan ekonomi daerah khususnya sebagai penyangga IKN melalui penyiapan calon tenaga kerja yang berkualitas.

“Kadin merupakan mitra Pemerintah dan konsentrasi kita sekarang adalah pendidikan vokasi secara khusus. Kadin Kalteng dan Kalsel bersama-sama mendukung program ini untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul,” tambah Hardianto Abed Nego.

Kemudian Muhammad Amin Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Pemprov Kalsel mengatakan, kehadiran program ekosistem kemitraan mempunyai peranan penting dalam pembangunan di Kalsel dan Kalteng karena saat ini belum banyak riset yang dijadikan acuan dalam program pengembangan dan pembangunan daerah.

“Melalui program ini diharapkan menjadi solusi agar pendidikan vokasi berperan maksimal dalam pembangunan. Kami mendukung penuh,” ungkap Muhammad Amin.

Dalam gelaran itu, didaulat sebagai Narasumber Kun Nursyaiful Priyo Pamungkas dari Politeknik Negeri Banjarmasin, Herry Azhar Pradana dari Peneliti pada Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Kalsel, Mohammad Dedy Wakil Ketua Kadin Provinsi Kalsel, Hardianto Abed Nego Wakil Ketua Umum Kadin Provinsi Kalteng, Zainal Helmie Ketua PWI Kalsel, Albertus Wahyu Indriyanta Direktur Utama Banjarmasin Post, serta di moderatori oleh Hj Diana Rosianti Hasan selaku Direktur Bisnis Duta TV Banjarmasin.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.