Kendalikan Peredaran Narkoba dari Thailand, Jaringan Bandar Internasional Fredy Pratama Rapi dan Terstruktur

0

SEJUMLAH aset milik Lian Silas alias Koh Silas di Banjarmasin disita Bareskrim Polri karena terlibat dalam tindak pidana pencucian uang (TPPU) narkotika sindikat internasional, Fredy Pratama.

TAK hanya, Restoran Shanghai Palace di Jalan Djok Mentaya, Kelurahan Kertak Baru Ilir, Banjarmasin Tengah yang dipasang garis polisi, tampak pula beberapa properti milik Koh Silas, sang ayah bandar narkoba Fredy Pratama disegel polisi seperti Hotel Mentaya Inn, Selasa (12/9/2023).

Beberapa mobil mewah seperti Mazda CX 5 tahun 2013, Mobil Velfire N 83 VI tahun 2015, Mobil sport Toyota dan motor gede BMW, turut dibalut garis polisi.

Penyitaan aset milik Koh Silas yang diduga kuat terlibat dalam hasil tindak pidana pencucian uang (TPPU) sang bandar narkoba; Fredy Pratama ini merupakan kolaborasi Bareskrim Polri bersama Polda Kalsel.

BACA : Restoran Sanghai Palace Dan Aset Bandar Narkoba Internasional Fredy Pratama Di Kalsel Disita Bareskrim

Dalam konferensi pers langsung dari Jakarta lewat layar lebar, Kepala Bareskrim Komjen Wahyu Widada mengungkapkan jaringan Fredy Pratama dalam melakoni aksi peredaran narkotika jenis sabu dan ekstasi terbilang rapi dan terstruktur.

“Modus operandinya hampir sampai dengan sindikat narkoba internasional. Dalam berkomunikasi mereka menggunakan aplikasi Blackberry Messengger Interprice, Prima, dan Wayers,” ucap Komjen Wahyu Widada.

BACA JUGA : Terlibat Sindikat Narkoba Internasional Fredy Pratama, Hotel Armani Muara Teweh Disita Bareskrim Polri

Wahyu menyebut narkoba yang diedarkan ke Indonesia dan Malaysia Timur ini berasal dari Thailand yang langsung dikendalikan oleh Fredy Pratama. Dalam struktur sindikat ini terdapat bagian operasional, pembuat dokumen, pengumpul uang dan lainnya.

“Dari pengungkapan kasus ini dapat diidentifikasi struktur organisasi sindikat Fredy Pratama. Yakni, K alias R sebagai pengendali operasional, MFN alias Justin sebagai pengendali keuangan, AR sebagai koordinator rekening palsu, FA sebagai kurir uang tunai di luar negeri, KI selalu koordinator pengumpul uang tunai,” kata jenderal bintang tiga ini.

BACA JUGA : Ungkap Kasus Sabu 300 Kilogram, Paman Birin Beri Penghargaan Ditresnarkoba Polda Kalsel

Kemudian, menurut dia, ada pula pelaku berinisial P, YP, dan YS senagai koordinator penarikan uang. Sedangkan, BFN bertindak sebagai pembuat dokumen palsu seperti KTP dan rekening palsu. Berikut, FR dan AF sebagai kurir pembawa paket palsu.

“Untuk aplikasi yang selama ini digunakan mereka dalam berkomunikasi tidak biasa yang digunakan masyarakat pada umumnya. Mereka juga menggunakan berbagai rekening bank untuk transaksi narkoba,” imbuh Wahyu.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2023/09/12/kendalikan-peredaran-narkoba-dari-thailand-jaringan-bandar-internasional-fredy-pratama-rapi-dan-terstruktur/,https://jejakrekam com/tag/koh-silas/
Penulis Sirajuddin
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.