Berharap Bimbingan, Arbani Ingin Usaha Limbah kayu Ulinnya Berkembang

0

BERMODALKAN bahan baku sisa potongan papan kayu ulin, di tangan orang-orang kreatif seperti Arbani (40 tahun), dapat menghasilkan Rupiah.

MEMBUKA usahanya di sebuah kios yang berukuran sekitar 5 meter persegi, di jalan Piere Tandean atau di sekitar kawasan Siringi Menara Pandang, Arbani membuat kusen, pagar dan perlengkapan makam berbahan kayu ulin.

Arbani menceritakan, usaha yang dilakoninya saat ini adalah milik keluarga (milik orangtua). Selepas tamat SMA, 10 tahun yang lalu, dia menjalankan usaha yang hingga kini sudah 30 tahun lebih.

BACA: Manfaatkan Rotan Sisa Ekspor Jadi Keranjang, Pengrajin Bisa Raup Cuan Jutaan Rupiah per Bulan

Disebutkannya, usahanya tersebut belum pernah mendapat binaan dari dinas terkait di Kota Banjarmasin. Padahal selaku pelaku usaha UMKM dirinya ingin berkembang dan meningkatkan kualitas produksi dan pemasarannya.

Diakuinya, pelangganya tidak hanya dari Kota Banjarmasin, tapi sudah sampai ke Benua Enam, Kapuas hingga Palangkaraya, Kalimnatan Tengah. “Pendapatan saat ini rata-rata perbulan kisaran 5 hingga 7 juta Rupiah, itupun tergantung pesanan pelanggan,” katanya.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.