Ini Kronologis WBP Karang Intan Gantung Diri, Kalapas Tak Ingin Kejadian Serupa Terulang

0

SETELAH peristiwa seorang pria gantung diri di dalam sebuah toilet dengan kondisi kaki dirantai besi yang diduga merupakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas II A Karang Intan tersiar, Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Kelas II A Karang Intan Wahyu Susetyo angkat bicara.

WAHYU Susetyo menyatakan, pihaknya menyesalkan atas peristiwa bunuh diri yang dilakukan WBP berinisial MNI (32) saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Ratu Zalecha Martapura pada Jumat (25/8/2023).

“Pertama, kami ucapkan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya salah seorang warga binaan kami. Kami mohon maaf sebesar-besarnya dan sangat menyesal atas peristiwa yang menimpa warga binaan kami. Kami berusaha sebaik mungkin untuk bertanggungjawab, termasuk untuk pengurusan jenazah hingga proses pemakaman,” ungkap Wahyu, Senin (28/8/2023).

BACA : Sempat Rawat Inap, WBP Lapas Karang Intan Gantung Diri Di RSUD Ratu Zalecha Martapura

Wahyu mengatakan, MNI diketahui menjalani perawatan sejak Selasa (22/8/2023) lalu untuk diagnosa NSTEMI (Non-ST-segment Elevation Myocardial Infarction) dan berada di ruang rawat As-sami yakni ruang perawatan khusus penyakit jantung.

“Meninggalnya MNI pertama kali diketahui petugas yang baru selesai melaksanakan Shalat Jumat. Saat dirinya masuk ke kamar perawatan, tidak melihat keberadaan MNI. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata petugas mendapati korban sudah tidak sadarkan diri, dan langsung menghubungi perawat ruangan,” ucap Wahyu.

Wahyu menyatakan, setelah mengetahui kondisi MNI, pihaknya langsung berkoordinasi dengan keluarga korban dan Kepolisian Resort (Polres) Banjar untuk penanganan lebih lanjut.

BACA JUGA :  Geger! Warga Sungai Rangas Hambuku Temukan Pria Tewas Gantung Diri Di Pohon Mangga

“Kami berkomunikasi secara intens dengan keluarga korban dan melakukan pengurusan jenazah dengan sebaik-baiknya. Kami juga langsung berkoordinasi dengan Polres Banjar untuk penyelidikan penyebab kematian warga binaan kami,” tambahnya.

Perihal langkah selanjutnya, Wahyu menyatakan pihaknya langsung melakukan evaluasi terhadap seluruh jajarannya.

Baik peningkatan keamanan maupun pengawalan terhadap Warga Binaan yang nantinya menjalani perawatan di rumah sakit, agar kejadian serupa tidak terulang dikemudian hari.

“Kami jelas langsung melakukan evaluasi, terus memperbaiki diri agar kejadian yang sama tidak terulang. Kita akan terus memaksimalkan peningkatan pelayanan terhadap warga binaan khususnya Lapas Kelas IIA Karang Intan,” pungkasnya.

BACA LAGI :  Depresi Nganggur Lama, Seorang Pemuda Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri Di Gang Rama

Diberitakan sebelumnya, beredar foto seorang pria gantung diri di dalam toilet mengenakan pakaian merah bergaris dan celana selutut dengan kondisi kaki dirantai besi, Senin (28/8/2023).

Berdasar sejumlah informasi yang dihimpun, pria tersebut merupakan seorang WBP dari Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Narkotika Karang Intan Martapura, Kabupaten Banjar. Dan peristiwa dugaan bunuh diri ini terjadi di RSUD Ratu Zalecha Martapura pada Hari Jumat (25/8/2023) lalu.

Dikonfirmasi Polres Banjar melalui Kasi Humas Polres Banjar Iptu Suwarji membenarkan adanya kasus dugaan bunuh diri tersebut.

“Kejadian itu benar dan sudah ditangani Unit Inafis Sat Reskrim Polres Banjar,” singkat AKP Suwarji melalui pesan Whatsapp.(jejakrekam)

Penulis Sheilla Farazela
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.