Cegah Kanker Serviks, Anak SD di Kabupaten Banjar Bakal Diberikan Vaksin HPV

0

CEGAH kanker serviks pada perempuan dan penularan diare akibat rotavirus pada bayi, Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar bakal berikan  vaksinasi human papillomavirus (HPV) untuk anak-anak sekolah dasar yang berusia 11-12 tahun dan bayi berusia 6-14 minggu.

HAL itu dibeberkan langsung oleh Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Seger, kepada jejakrekam.com pada Senin (31/7/2023) kemarin.

Seger mengatakan, pemberian vaksin tersebut sekaligus berbarengan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) pada 8 Agustus 2023 mendatang.

BACA : Waspadai Gelaja DBD, Dinkes Banjar Imbau Masyarakat Lakukan PSN

“Selain imunisasi HPV, kita juga akan melaksanakan imunisasi Rotavirus dengan sasaran pada bayi usia 6-14 minggu, nantinya. Untuk jumlah sasaran kita usahakan akan diberikan se-Kabupaten Banjar,” bebernya.

Karena menurur Seger, dengan imunisasi HVP terhadap anak ini sangat penting untuk mencegah anak dari penyakit berbahaya. Apalagi ada dua penyakit penyebab tertinggi kematian di Indonesia. Pertama adalah penyakit jantung, yang kedua penyakit kanker. 

“Untuk kanker ini kan macam-macam ya, ada kanker hati dan sebagainya, dan yang sering kali menimpa perempuan adalah kanker serviks, dan HPV ini adalah sebuah virus yang hidup di mulut rahim,”ujar Seger.

BACA JUGA : Dinkes Banjar Segera Perbaiki 4 Puskesmas Pembantu Tak Layak Fungsi

Dengan memberikan imunisasi HVP, Seger mengatakan dapat memberikan semacam kekebalan tubuh pada anak-anak sehingga bisa menimimalisir terkena penyakit kanker serviks. Sementara imunisasi Rotavirus yang akan diberikan kepada bayi tentunya dapat mencegah penularan diare akibat rotavirus.

“Untuk imunisasi HPV, vaksin tersebut akan diberikan dalam dua tahapan dengan rentan waktu satu tahun. Karena virus ini tidak ada obatnya, yang bisa kita lakukan adalah bagaimana kita memperkuat kekebalan tubuh kita, dan cara memperkuat kekebalan tubuh kita adalah melalui imunisasi,” jelasnya.

Disinggung perihal penolakan orang tua untuk imunisasi tersebut, HPV mengatakan pasti ada. Namun pihaknya akan terus melakukan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat bahwa vaksin ini sangat penting dan tidak berbahaya.

BACA LAGI :  Lapuk Dimakan Usia, Kondisi Puskesmas Pembantu Desa Kelampaian Ilir Memprihatinkan

 “Saya kira itu dinamika ya, tapi Insya Allah nanti ada tim yang memberikan sosialisasi dan edukasi, mudah-mudahan ada kesepahaman bahwa itu adalah sesuatu yang bermanfaat,” imbuhnya.

Sekadar diketahui, pemberian vaksin HPV untuk anak-anak berusia 11-12 tahun, nantinya akan diberikan Dinkes Banjarbaru secara gratis. Dan untuk masyarakat umum bisa mendapatkan vaksin HPV yang tersedia di klinik dan berbayar.(jejakrekam)

Penulis Sheilla Farazela
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.