SAAT ini masih cukup banyak masyarakat yang menangkap ikan dengan menggunakan alat seperti setrum hingga bom ikan. Padahal cara seperti itu sangat berbahaya dan sangat berdampak terhadap populasi ikan.
“PENANGKAPAN terhadap pelaku ilegal fishing sudah kerap dilakukan aparat Kepolisian, namun belum memberikan efek jera yang maksimal kepada pelaku,” ucap Kadis Kelautan dan Perikanan Kalsel Rusdi Hartono, Kamis (20/72023).
Ia menyebut, selama ini setelah ditangkap dan dilakukan proses hukum, para pelaku kembali mengulangi perbuatannya.
BACA : Sergap Kegiatan Illegal Fishing, Petugas Hanya Temukan Alat Setrum Ikan Yang Di Tinggal Pemiliknya
Pihaknya, lanjut Rusdi, akan mencari formula baru dalam hal sanksi bagi pelaku ilegal fishing, terlebih dikawasan perairan laut yang rawan terhadap pencurian ikan.
Dinas Kelautan dan Perikanan sebutnya juga melokasikan anggaran untuk pengawasan illegal fishing, terutama yang menggunakan cara menyetrum, karena akan mematikan ikan kecil dan menggangu ekosistem.
“Kita melibatkan tokoh masyarakat untuk membentuk kelompok pengawas, dengan memberikan sarana dan prasarana pendukung pengawasan illegal fishing tersebut,” jelasnya.(jejakrekam)