Cegah Hewan Qurban Berpenyakit, DKP3 Lakukan Pengecekan Kesehatan

0

MENGANTISIPASI adanya penyakit pada hewan menjelang hari raya Idul Adha atau hari raya qurban, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin, melakukan pemeriksaan, Senin (19/6/2023).

PEMERIKSAAN dilakukan di beberapa titik yang ada di Banjarmasin, di luar dari Rumah Potong Hewan (RPH). “Ada beberapa yang kelelahan fisik setelah diperiksa, itu wajar karena baru sampai langsung dibawa ke kandang penampungan,” ujar Dokter Hewan DKP3 Kota Banjarmasin Anang Dwijatmiko, saat ditemui di RPH Basirih, Kamis (22/6/2023).

Anang Dwijatmiko mengaku, pihaknya tidak menemui adanya hewan qurban yang terjangkit penyakit menular, seperti penyakit mulut dan kulit (PMK) atau Lumpy Skin Disease (LSD). Namun pihaknya juga terus melakukan antisipasi, terhadap potensi timbulnya penyakit-penyakit yang akan timbul pada hewan qurban.

“Kami memberikan jaminan sapi yang masuk di sini sudah bebas dari penyakit, karna semua sapi yang masuk telah kami periksa dan akan diberikan vaksin kembali, juga apabila belum ada yang ditemukan divaksin,” tuturnya.

BACA: Kebutuhan Hewan Kurban Capai 2.600 Ekor, Walikota Ibnu Sina Jamin Stok Sapi Aman

Untuk hewan qurban yang akan datang nantinya pun, pihaknya akan memberlakukan karantina terlebih dahulu. “Biasanya 7 sampai 14 hari, karna ini sudah H-7 apabila nanti yang datang, dan ada yang kedapatan memiliki penyakit, maka akan dikarantina di balai karantina terlebih dahulu,” ucapnya.

Dokter hewan ini juga menjelaskan, bahwa permintaan untuk sapi di tahun ini mengalami peningkatan. “Hal ini terjadi salah satunya karnea mulai berkurangnya penularan penyakit PMK, namun meskipun permintaan meningkat kuota untuk tahun ini dikurangi,” jelasnya.

Dirinya juga menerangkan terkait tahap masuknya hewan qurban ke Banjarmasin, dimana tahapannya setelah sapi turun dari pelabuhan, pihaknya langsung melakukan penyemprotan disinfektan.

Kemudian sapi-sapi itu langsung dibawa ke tampat penampungan yang berada di RPH ini, selanjutnya di RPH petugas akan melakukan pemeriksaan kembali untuk dilakukan disinfektan lagi. “Jadi ada dua kali barikade, baik itu di balai karantina ataupun di RPH,” tuturnya.(jejakrekam)

Penulis Fery
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.