Pembagian Anggaran Buat Kalsel Tidak Adil, Anang Rosadi: Kolonialisme Baru

0

PEMBAGIAN anggaran dari pemerintah pusat yang tidak sebanding dengan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Kalimantan Selatan, mendapat kritikan dari Anang Rosadi Adenansi.

INI penjajahan baru dari pemerintah pusat, karena tidak ada keadilan dalam kebijakan. Oleh karena itu kita harus menyelamatkan Kalimantan Selatan dari ‘Kolonialisme Baru’,” ujarnya dengan jejakrekam.com, Minggu (18/6/2023).

“Ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, karena apa? Kalimantan Selatan tidak mau terbebani korupsi yang dilakukan pemerintah,” ucapnya.

Disebutkan, rakyat Kalsel dan alamnya di eksploitasi untuk menyumbang Indonesia. “Tapi kita dibebani hutang yang begitu besar yang sama sekali tidak berpihak kepada warga Kalimantan Selatan,” keluhnya.

BACA: Pengabaian Yang Nampak, Anang Rosadi: Hentikan Mencari Nafkah Dengan Merusak Bumi

“Sebagai contoh, jalan KM 171 di Kabupaten Tanah Bumbu tidak ada yang mau memperbaikinya, juga rencana mega proyek Jembatan Pulau Laut di Kabupaten Kotabaru terancam gagal,” ungkap putra tokoh pers Anang Adenansi ini.

Anang Rosadi pun meradang, disebabkan alasan pemerintah pusat yang tidak mempunyai anggaran. “Padahal cuma Rp 2,5 triliun, tetapi membangun sirkuit Mandalika dengan dana sebesar Rp 4,6 triliun mampu saja,” ujarnya lagi.

“Padahal sirkuit itu tidak menghasilkan apa-apa, dibanding Jembatan Pulau Laut untuk kepentingan masyarakat banyak,” ucapnya lagi.

“Oleh karena itu Kalimantan Selatan harus bangkit dan melawan. Kami warga Kalimantan Selatan tidak berdiam diri kepada pemerintah pusat. Kami hanya menuntut hak kami,” tegasnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.