Bangkitkan Kembali Kesenian Musik Banjar Di Tengah Gempuran Zaman

0

DALAM Konser Kangen Lagu Banjar bertajuk ‘Baras Kuning’, menjadi pertunjukan bagi para musisi dan seniman lokal, untuk kembali membangkitkan eksistensi kesenian musik Banjar.

MENGHADIRKAN seniman legendaris Dino Sirajudin dan Khairiadi Asa, menampilkan lagu ciptaan mereka bersama dengan beberapa musisi asli banua lainnya untuk tampil bersama.

Beberapa diantaranya seperti penyanyi Peter Lantu, Nazar Alfiandi, Aank Andrie, Michelle, Loveeta L Janna, M Hadzir, Suryani Alfarichi dan lainnya.

Konser ini juga sengaja digelar bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional Ke-115. Sebagai penanda, bahwa inilah momentum yang tepat bagi seniman Banua bangkit dan maju bersama.

BACA: Libatkan 50 Musisi, Konser Kangen Lagu Banjar Kolaborasi Duo DA Suguhkan 5 Tembang Legendaris

Diinisiasi oleh Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Kalimantan Selatan (Kalsel), bekerjasama dengan Komunitas Pemuda Pelopor Kalsel ‘RUNE’.

Acara ini menjadi ajang untuk musik Banjar uantuk dapat kembali mendapatkan panggungnya di tengah gempuran industri musik modern yang saat ini lebih akrab di telinga anak muda.

Salah seorang anggota RUNE, Rofi Zardaida mengungkapkan, bahwa sekitar 90 persen orang Banjar hampir tidak mengetahui apa saja lagu banjar yang ada. “Hadirnya kami dan diadakan acara ini adalah untuk membuka khasanah baru bahwa lagu Banjar itu sebenarnya ada dan bisa eksis,” ucapnya.

Selain itu, ini adalah kesempatan untuk mengeksplorasi budaya serta mengangkat nama Kalsel di Nusantara.

Sebab ia menilai, agar suatu budaya itu dapat diterima oleh masyarakat luar, masyarakat asli dimana budaya tersebut lahir harus terlebih dahulu menerima dan mencintai budayanya. “Oleh karena itu kami hadir di sini, bukan hanya sekedar hiburan semata, namun sebagai upaya dan langkah untuk mendorong peradaban budaya Banjar ini, baik di dalam masyarakat Banjar itu sendiri, hingga ke pelosok Nusantara,” tuturnya.

BACA JUGA: Isi Waktu Luang, 56 Lagu Banjar Telah Tercipta dari Petikan Gitar Khairiadi Asa

Dijelaskannya, tajuk ‘Baras Kuning’ diambil dari salah satu lagu Banjar populer karya seniman Dino Sirajudin, keluaran tahun 1984. Sebagai ungkapan rindu kepada lagu-lagu Banjar lama, sekaligus sebagai sambutan kepada lagu Banjar sekarang yang telah tampil dengan berbagai macam genre.

Sementara itu, selaku promotor acara Sukrowardi mengajak kepada seluruh pihak agar juga dapat membantu mendorong kebangkitan kembali kesenian Banjar.

Ia optimis, ini merupakan langkah besar bagi kemajuan seni musik Banua. “Dengan semangat gotong royong, semangat dan energi kita curahkan bagi pagelaran ini,” ucapnya.

“Pada intinya, dari sini semoga kedepannya musik Banjar bisa eksis serta bersaing di dalam masyarakat,” sambungnya.

BACA LAGI: Mencari Identitas Lagu Banjar, dalam Berkarya Musisi Harus Bebas Merdeka

Turut memeriahkan acara dengan bernyanyi di atas panggung, Walikota Banjarmasin H Ibnu menuturkan bahwa ini dapat disebut menjadi awal kebangkitan kembali dari lagu-lagu Banjar. “Disini lah panggungnya para seniman dan musisi untuk berkumpul dan menunjukan eksistensinya ke tengah masyarakat,” ujarnya.

Dimana juga, acara ini adalah bentuk apresiasi terhadap kesenian khas Bumi Lambung Mangkurat ini.

Lebih jauhnya, agar lagu-lagu Banjar ini dapat semakin dikenal, Ibnu mengharapkan di setiap tempat yang biasanya memutar lagu bagi pengunjung, baik itu di kafe, tempat makan dan lainnya, agar bisa diselingi juga dengan memutar lagu-lagu Banjar.

“Ini untuk menunjukkan bahwa Banjarmasin adalah kota ruang seni budaya, yang dimana di setiap sudutnya dapat menampilkan kesenian-kesenian khas budaya kita,” tutupnya.(jejakrekam)

Penulis Fery Hidayat
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.