Jelang Pemilu 2024; Haris Makkie Undur dari PKS Berlabuh ke NasDem Disusul Anang Rosadi Adenansi
PARTAI Nasional Demokrat (NasDem) yang didirikan taipan Media Group, Surya Paloh rupanya menarik minat sejumlah bekas birokrat dan politisi di Kalsel untuk bergabung ke parpol pengusung wacana restorasi ini.
SEPERTI dilakoni oleh Abdul Haris Makkie. Mantan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalsel ini memilih hengkang dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bergabung ke NasDem.
Padahal, sebelumnya Haris Makkie yang juga mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalsel ini sempat didapuk sebagai Ketua Dewan Pakar PKS Kalsel.
“Saya sudah mengundurkan diri sebagai Ketua Dewan Pakar PKS Kalsel dan bergabung ke Partai NasDem. Karena itu urusan internal, saya tak bisa ungkap alasannya ke publik,” kata Haris Makkie kepada jejakrekam.com, Kamis (23/3/2023).
BACA : Ingin Tetap Berkiprah Mengabdi Banua, Mantan Kadisdikbud Kalsel Masuk Daftar Bacaleg Partai NasDem
Dia mengucapkan terima kasih atas kepercayaan diberikan sebelumnya oleh partai dakwah (PKS). Sekaligus, mantan Kepala Biro Humas Setdaprov Kalsel meminta maaf kepada jajaran pengurus DPW PKS Kalsel karena belum maksimal menjalankan tugas sebagai Ketua Dewan Pakar.
“Jika tidak mengenakkan perasaan, sekali lagi saya mohon maaf. Sebagai manusia tentu tidak luput dari kesalahan. Semoga pengganti saya yang ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pakar PKS Kalsel dapat lebih efektif menjalankan tugasnya,” kata Haris Makkie.
Tertarik ke NasDem, Haris Makkie pun mengaku ingin berkiprah lebih besar lagi di dunia politik usai matang di dunia birokrasi Kalsel.
BACA JUGA : Maju Sebagai Bacaleg DPRD Kalsel, Mantan Wakil Walikota Banjarbaru Serahkan Berkas ke Nasdem
Senada itu, langkah Haris Makkie juga dilakoni Anang Rosadi Adenansi. Sebelumnya pada Pemilu 2019, Anang Rosadi yang merupakan putra tokoh pendiri Sekber Golkar Kalsel Anang Adenansi ini maju melalui partai beringin bertarung memperebutkan kursi parlemen DPRD Kalsel.
“Saya tertarik bergabung ke NasDem karena pidato Surya Paloh bahwa partainya menerapkan politik tanpa mahar, serta ingin melakukan perbaikan atau restorasi bagi bangsa dan negara. Pidato Surya Paloh ini juga dengan ucapan sumpah dan bersedia dikutuk oleh Allah SWT jika melanggar sumpahnya. Itu yang membuat saya tertarik ke NasDem,” kata mantan anggota DPRD Kalsel dari Fraksi PKB ini.
BACA JUGA : Mantan Ketua NU Kalsel Gabung PKS, Eks Birokrat Ramai-Ramai Jadi Politisi
Menurut dia, visi-misi NasDem juga sejalan dengan kiprahnya selama ini dalam gerakan pemberantasan korupsi jaringan LSM didirikan seperti Gerakan Jalan Lurus (GJL) dan lainnya.
“Jika sudah bergabung ke parpol, saya bisa usulkan perubahan mendasar dalam kebijakan nasional khususnya soal aturan hukum melalui UU. Konsep itu yang akan saya tawarkan,” kata Anang Rosadi.
Dia menyebut beberapa konsep itu adalah adanya UU Pembatasan Transaksi Tunai, Pencatatan Pendaftaran Aset dalam Datu Kelembagaan, Tobat Nasional (pemutihan), UU Beban Pembuktian Terbalik serta penegakan hukum yang keras terhadap aparatur negara yang terlibat pidana.
“Konsep ini tentu sejalan dengan keinginan Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Tanpa hal ini, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia pada Pancasila sila ke-5 yang dicita-citakan itu hanya angan-angan belaka,” kata Anang Rosadi.
Jika mendapat kepercayaan jadi calon legislatif (caleg) DPR RI, Anang Rosadi berencana maju di daerah pemilihan (dapil) Kalsel 1 mencakup Kabupaten Banjar, Batola, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tapin, Tabalong dan Balangan.
“Saya ingin menjadi wakil rakyat di Senayan Jakarta untuk ikut melahirkan dan mengembalikan Pancasila secara benar sebagai way of life bangsa ini,” tandas Anang Rosadi.(jejakrekam)
Pencarian populer:https://jejakrekam com/2023/03/23/jelang-pemilu-2024-haris-makkie-undur-dari-pks-berlabuh-ke-nasdem-disusul-anang-rosadi-adenansi/,https://jejakrekam com/2023/03/23/jelang-pemilu-2024-haris-makkie-undur-dari-pks-berlabuh-ke-nasdem-disusul-anang-rosadi-adenansi/#:~:text=SEPERTI dilakoni oleh Abdul Haris PKS) untuk bergabung ke NasDem