Bajak Sawah di Tengah Cuaca Ekstrem, Warga Desa Tambalang Kecil Alabio Tewas Disambar Petir

0

NAHAS dialami seorang petani di Desa Tambalang Kecil, Kecamatan Sungai Pandan (Alabio). Dia tewas tersambar petir saat bekerja membajak sawah di desanya, Rabu (15/2/2023).

KABAR itu diungkapkan Kapolres HSU AKBP Moch Isharyadi Fitriawan melalui Kapolsek Sungai Pandan Iptu Abdurahman kepada awak media di Amuntai, Kamis (16/2/2023).

Korban diketahui bernama AR (19), warga Desa Tambalang Kecil, Alabio yang ditemukan sudah tak bernyawa diduga akibat disambar petir ketika berada di sawah garapannya di tengah cuaca ekstrem melanda Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dan sekitarnya.

Begitu mendapat laporan adanya warga tewas akibat ‘tersengat’ aliran listrik bertegangan tinggi dari ‘langit’, anggota Polsek Sungai Pandan langsung bergerak ke lapangan. Mereka juga didampingi tim Inafis Polres HSU guna menyelidiki penyebab pasti kematian korban.

BACA : Karena Sambaran Petir, Listrik Padam di Sebagian Wilayah Kalselteng

Usai mengolah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengorek keterangan para saksi di lapangan, disimpulkan korban tewas akibat disambar petir.

“Dari keterangan saksi yakni ibu korban yang sama-sama bekerja di sawah, saat itu tiba-tiba cuaca berubah ditandai dengan hujan gerimis dan dentuman suara petir menggelagar,” kata Kapolsek Sungai Pandan, Iptu Abdurrahman.

Saat itu, korban langsung ingin berteduh ke pondok miliknya. Sialnya, korban ternyata keburu disambar petir. Sekujur tubuhnya menghitam di tepi pondok.

BACA JUGA : Siaga Bencana Alam di Kalsel Pengunjung Tahun 2022, 3.200 Personel Gabungan Disiapkan

Melihat anaknya tergeletak di tepi pondok, ibu korban pun berteriak meminta tolong warga lainnya. Bergegas warga mengevakuasi korban ke Puskesmas Alabio.

Dari pemeriksaan polisi, kondisi jenazah korban ditemukan luka terbakar bekas sambaran petir. “Tidak ada tanda-tanda kekerasan di fisik jenazah, selain hanya luka bakar,” kata Abdurrahman.

BACA JUGA : Debit Air Sungai Tabalong Meningkat, Warga Diminta untuk Waspada Bencana Banjir dan Longsor

Belajar dari kejadian itu, Kapolsek Sungai Pandan mengimbau agar warga waspada dengan kondisi cuaca ekstrem. Ditandai dengan turunnya hujan dibarengi kilat dan petir.

“Warga sebaiknya menghindari beraktivitas di sawah atau alam terbuka. Lebih baik menunggu hujan reda, baru kembali beraktivitas. Ingat, utamakan keselamatan jiwa dan raga, karena keluarga pasti menunggu di rumah,” ujar Iptu Abdurrahman.(jejakrekam)

Penulis Muhammad
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.