Berkat Inovasi Pertanian Lahan Basah, Poktan Palawijaya Makmur Bisa Panen Raya Semangka Nagara
MEMANFATKAN lahan basah menjadi produktif berhasil dilakoni Kelompok Tani Palawijaya Makmur, Desa Baruh Jaya, Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
PARA petani ini bisa panen besar buah semangka yang bernilai ekonomis tinggi di pasaran. Kondisi lahan yang terus tergenang air akibat fenomena banjir rob atau tingginya curah hujan, justru tidak menghalangi para petani mendapat hasilnya yang cukup memuaskan.
Semangka yang ditanam di atas lahan basah ini telah berhasil dipanen. Hasilnya, harga semangka cukup tinggi dijual mencapai Rp 6 ribu per kilogram di tingkat petani.
Memanfaatkan lahan seluas 17 hektare, bibit semangka yang ditanam beberapa bulan lalu oleh Poktan Palawijaya Makmur sukses menghasilkan buah semangka ukuran cukup besar.
BACA : Petani Sungai Balum Nagara Keluhkan Hasil Panen Anjlok
“Dari beberapa kali penan, kami bisa menghasilkan uang ratusan juta dari modal awal puluhan juta,” ucap Ketua Poktan Palawijaya Makmur, Khalidi kepada awak media, Kamis (19/1/2023).
Menurut dia, keberhasilan panen cukup melimpah semangka Nagara ini tak lepas dari inovasi para petani dibantu Dinas Pertanian Kabupaten HSS.
“Sebelum menaburkan bibit semangka, lahan terlebih dulu dibuatkan tanggul di sekeliling lahan untuk pengelolaan air. Jadi, saat memasuki musim hujan tidak tergenang air,” tutur Khalidi.
BACA JUGA : Geluti Profesi Petani Semangka, Eks Aktivis Lingkungan Kembangkan Pola Pertanian Terpadu
Inovasi pertanian yang diterapkan di lahan basah ini diapresiasi Bupati HSS H Achmad Fikry saat ikut panen raya semangka bersama jajaran pejabatnya di Desa Baruh Jaya.
“Saya berharap model inovasi pertanian yang diterapkan di Desa Baruh Jaya untuk budidaya semangka Nagara ini bisa menjadi contoh daerah lain, sehingga sektor pertanian bisa terus berkelanjutan,” kata Bupati Fikry.(jejakrekam)