Cuci Kaki Orangtua, Isak Tangis Pecah Saat WBP Rutan Kandangan Ikuti Refleksi Akhir Tahun

0

SUASANA haru penuh isak tangis menggema di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kandangan. Ini ketika, para warga binaan pemasyarakatan (WBP) bisa bersua dengan orangtua dan sanak keluarganya.

LEWAT program Refleksi Akhir Tahun, Rutan Kelas IIB Kandangan mengajak para terpidana dan tahanan untuk mempersembahkan bakti kepada orangtua masing-masing, Sabtu (31/12/2022).

Diawali tausyiah atau ceramah agama soal berbakti kepada orangtua dan berbuat baik, WBP diberi kesempatan untuk melaksanakan sujud minta ampun kepada orangtua yang diundang datang ke Rutan Kandangan.

Tak ayal, ruangan di Rutan Kandangan pun berubah menjadi wadah curhat dan tangisan dari para WBP dan orangtua. Duduk di atas kursi plastik , para orangtua pun masing-masing diberi kesempatan untuk bertemu serta memberi nasihat kepada sang anak.

BACA : Gelar Haul Pertama Guru Kapuh di Rutan Kandangan, Rombongan Ponpes Minhajul Abidin Membaur

Bentuk minta ampun, para penghuni Rutan Kandangan ini terlebih dulu mencuci kaki orangtuanya, apakah ayah, ibu atau sanak keluarganya. Mereka meminta maaf, ampun dan ridha karena kesalahannya harus mendekam di penjara. Tentu saja, perbuatan mereka juga ikut mencoreng nama baik keluarga.

Kepala Rutan Kelas IIB Kandangan Jeremia Leonta Sinuraya mengakui refleksi akhir tahun 2022 ini diisi dengan kegiatan persembahan bakti dan sujud ampun kepada masing-masing orangtua WBP.

BACA JUGA : Penghuni Rutan Kandangan Target Sehari Khatam Quran Selama Ramadhan

“Lewat kegiatan ini juga bisa mempersatukan kembali bagi warga binaan yang masih punya orangtua. Mungkin, saat di luar, mereka tidak pernah melakukan kegiatan semacam ini,” kata Jeremia Leonta Sinuraya kepada awak media di Kandangan, Sabtu (31/12/2022).

Leonta mengatakan sebenarnya acara sembah bakti dan sujud ampun, tak hanya digelar pada akhir tahun, tapi juga saat hari besar keagamaan seperti jelang lebaran Hari Raya Idul Fitri.

BACA JUGA : Rutan Kandangan Bangun Kerja Sama Dengan Pondok Pesantren

Dapat kesempatan bersua kembali dengan orangtua, Syahri Ramadhani mengaku bahagia. Sebab, dirinya bisa mempersembahkan bakti kepada orangtua dengan membasuh kaki serta bersujud meminta ampun atas segala kesalahannya selama ini.

“Saya bisa bertemu langsung dan dekat dengan ibu saya,” kata Syahri, mengenakan peci putih dan balutan busana muslim ini.

BACA JUGA : Bekali Ilmu Agama, Baznas HSS Hadiahkan Alquran dan Buku Islam ke Rutan Kandangan

Jatmika Sari, ibunda Syahri Ramadhani pun bersyukur bisa memeluk langsung putranya yang tengah menjalani masa hukuman di Rutan Kandangan.

“Saya ucapkan terima kasih atas kesempatan ini. Saya berharap putra saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik setelah bebas nanti,” kata Jatmika Sari.

Terlebih lagi, Jatmika mengatakan putranya juga dididik di Rutan Kandangan untuk belajar ilmu agama, sehingga bisa menjadi bekalnya kelak dalam mengarungi hidup yang lebih baik lagi.(jejakrekam)

Penulis Iwan Sanusi
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.