Banjir Landa Amuntai dan Sekitarnya Jadi Tugas yang Harus Dientaskan Pj Bupati HSU Suria Fadliansyah

0

HAMPIR sepekan ini, Kota Amuntai dan sekitarnya terendam banjir. Tingginya curah hujan hingga meluapnya Sungai Tabalong dan Balangan, yang bermuara ke Sungai Nagara ditengarai menjadi penyebabnya.

BAHKAN, halaman kantor Bupati Hulu Sungai Utara (HSU), Jalan A Yani, Amuntai, ikut terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 30 centimeter pada Senin (21/11/2022). Banjir ini berdampak terganggunya aktivitas perkantoran. Karena, para pegawai negeri sipil (PNS) terpaksa harus menerjang air dengan menyingsingkan celana atau seragam kerjanya.

Genangan air makin diperparah dengan intensitas hujan cukup tinggi melanda Amuntai dan sekitarnya hingga Rabu (23/11/2022). Hingga, depan RSUD Pambalah Batung Amuntai, Bappelitbang, Dinas Pertanian, Inspektorat, BKPSDM Kabupaten HSU dan sekitarnya, ikut terendam.

Dikutip dari infopublik Pemkab HSU, Plt Kepala Kepala BPBD Kabupaten HSU, Sugeng Riyadi mengungkapkan banjir kali ini sudah mulai menggenangi beberapa wilayah permukiman warga di Kabupaten HSU. Terutama, wilayah perkotaan maupun perdesaan.

BACA : Relawan dan Komunitas Gabungan HSU Kirimkan Bantuan Di Tengah Kepungan Banjir

Sugeng menyebut berdasar laporan ada 9 kecamatan dari 10 kecamatan di Kabupaten HSU terdampak banjir. Tak hanya menggenangi fasilitas perkantoran, juga sekolah dan fasiltias umum.

Penjabat Bupati HSU Raden Suria Fadliansyah pun langsung turun tangan. Sebagai Kepala BPBD Provinsi Kalsel didampingi Ketua DPRD HSU Almien Ashar Safari dan pejabat lainnya menyerahkan paket bantuan kepada korban terdampak banjir.

BACA JUGA : Nama Suria Fadliansyah Menguat, Ternyata DPRD Justru Jagokan Zakly Asswan Jadi Pj Bupati HSU

Berdasar data Pusdalops BPBD Kabupaten HSU, hingga Rabu (23/11/2022), bencana banjir telah menggenangi sedikitnya 8.526 rumah, 24.474 meter jalan, 74 fasilitas pendidikan, 6 fasilitas kesehatan , 36 tempat ibadah, 14 fasilitas umum. Hingga, tercatat ada 30.128 jiwa dari 10.121 KK terdampak bencana ini dan satu warga meninggal dunia.

Kondisi banjir yang makin meluas dan meningkat, memaksa Pj Bupati HSU Suria Fadliansyah mengeluarkan surat keputusan (SK) Nomor 188.45/556/kum/2022 tentang status tanggap darurat bencana (TDB), khususnya bencana banjir.

BACA JUGA : Dilantik Gubernur Kalsel, Suria Fadliansyah Pegang Jabatan Pj Bupati HSU, Mujiyat Diamanati Pj Bupati Batola

“Dampak banjir ini telah mengancam kehidupan masyarakat di HSU,” begitu dasar penetapan tanggap darurat bencana ditetapkan Pj Bupati HSU.

Sementara itu, Ketua Pospera HSU Rosihan Anwar menyesalkan jika banjir yang melanda Kabupaten HSU merupakan bencana rutin tahunan.

BACA JUGA : Seperti Mangkok, Banjir Kiriman Mulai Menyerbu Kota Amuntai

“Dampak banjir ini juga patut diduga berkaitan dengan kondisi daerah tetangga yang menjadi wilayah konsesi tambang PT Adaro Indonesia. Jadi, Kabupaten HSU juga harus berkoordinasi dengan Pemkab Tabalong dan Balangan,” ucap Rosihan Anwar kepada jejakrekam.com, Rabu (23/11/2022).

Menurut dia, Adaro juga tak hanya diminta bantuan untuk paket sembako atau lainnya bagi korban terdampak banjir, namun harus pula berupa kegiatan fisik.

“Salah satunya dengan menggarap sodetan untuk memecah arus Sungai Balangan dan Tabalong yang meluap, pasti akan berdampak kepada Kota Amuntai dan HSU umumnya,” kata Rosihan.

BACA JUGA : Minta Bantuan Adaro, Pemkab HSU Disarankan Jangan Sembako Tapi Proyek Fisik Atasi Banjir

Menurut dia, banjir yang melanda Amuntai dan sekitarnya menjadi tugas utama dientaskan oleh Pj Bupati HSU Suri Fadliansyah yang baru saja dilantik Gubernur Kalsel.

“Apalagi, Pj Bupati HSU itu berlatar belakang sebagai Kepala BPBD Provinsi Kalsel tentu sudah punya jurus jitu dalam memigitasi bencana banjir di daerah. Nah, pihak Adaro juga dilibatkan, sebab dampak terdampak sekitar tambang termasuk di dalamnya adalah Kabupaten HSU,” pungkas Rosihan.(jejakrekam)

Penulis Muhammad/Herry Yusminda
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.