Harga Bawang Merah Fluktuatif di Pasar Tradisional

0

MASIH terasa dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BMM) mulai terasa di Banjarmasin dan faktor cuaca. Harga sejumlah komoditas, seperti bumbu dapur mulai merangkak naik.

BAHKAN, harga bawang merah, bawang putih, lombok (cabai) merah kering terjadi fluktuatif  harga di sejumlah Pasar Tradisional Banjarmasin. Misalnya Pasar Harum Manis, Pasar Sentra Antasari di Kota Barjarmasin.

Pedagang bumbu dapur di Pasar Harum Manis Banjarmasin, Ardiansyah, mengungkapkan, fluktuatif harga, terkadang berdampak pula kenaikan harga bawang merah.

BACA JUGA: Daerah Penghasil Panen Raya, Jelang Bulan Maulid, Bawang Merah Mulai Turun Harga

Kini, harga bawang merah merangkak naik di kisaran Rp33 ribu hingga Rp35 ribu.  “Padahal harga awal Rp30 ribu perkilogram, kini naik Rp33-35 ribu,” tuturnya, Rabu (9/11/2022).

Meski demikian, bebernya, harga bawang putih mengalami penurunan harga. Harga bawang putih tertinggi hanya kisaran Rp22-25 ribu perkilogram.

Kenaikan harga, sambungnya, akibat bawang siap panen, ternyata mengalmi banjir, sehingga sejumlah daerah penghasil bawang merah gagal panen.

“Memang stok bawang merah mencukupi. Khusus bawang dari Surabaya dan Bima (NTB), meski ada kenaikan BBM, tentu menguras biaya tambah,” ungkapnya.

Senada itu, pembeli bawang Mama Ina (33 tahun) mengakui, harga mahal sedikit tak apa, asal bawang tak kosong di pasaran. “Yang penting ada bawang di pasar, jangan sampai kosong,” ujar pemilik warung makan di Jalan Sutoyo S Banjarmasin ini.

BACA JUGA: Stok Menipis, Harga Bawang Merah Melejit

Apalagi semua orang sudah tahu, jelasnya, di kawasan daerah penghasil bawang mengalami musibah banjir sehingga gagal panen.

Berdasarkan pantauan, di Sentra Antasari Banjarmasin, para pedagang bumbu dapur (bawang merah) tak banyak memiliki stok. “Stok kami terbatas juga, karena bawang masih tinggi harganya,” kata Siti Aminah pedagang Pasar Antasari Banjarmasin. (jejakrekam)

Penulis Sirajuddin

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.