MOMENTUM Hati Sumpah Pemuda 28 Oktober hadir di Ngobrol Pinggiran (NGopi) Akhir Pekan jrektv Banjarmasin.
HOST jurnalis Muhammad Rasyid memberikan pengantar bagaimana gagasan dan pandangan pemuda hari ini. Lalu bagaimana Banjarmasin dan Kalsel ke depan? Bersama Dr H Subhan Syarief dan Cecep Ramadhani.
Bicara Sumpah Pemuda tak hanya seremonial dan narasi. “Memang era Pemuda sangat luar biasa. Mereka bergerak sejak 1908 dan 1928, hingga puncak kemerdekaan 1945 diproklamirkan,” ucap Subhan Syarief.
Pemuda menjadi vioner yang mendorong terjadinya perubahan.”Generasi muda memiliki pandangan baru,” tuturnya.
BACA JUGA:Jeritan Hati Warga Batuah Bersama Prof Hadin Muhjad dan Haris Makkie di NGopi jrektv
Bapak bangsa kita Ir Soekarno berkata beri aku 1.000 orang tua, maka aku cabut semeru. Beri aku 10 pemuda, niscaya goncang dunia.
Konsep Pemuda 1928 “rumus semua cinta tanah air, satu bangsa Indonesia, satu bahasa Indonesia” kata Cecep Ramadhani mengutip trilogi pemuda.
Kekinian Pemuda, jelasnya sangat prihatin dan miris. “Indeks pembangunan pemuda di Kalsel sangat rendah,” tandasnya.
Kita berada di posisi 20, bebernya, dari 34 provinsi. “Targetnya diupayakan Kalsel dapat masuk ke peringkat 15,” sebutnya.
Namun, sambungnya, agak miris juga, sebab banyak instrumen sedikit dalam pijakan pemuda. “Kesempatan pemuda dalam partisipasi dan keterlibatan harus diberikan pihak senior,” paparnya.
BACA JUGA: Mendengarkan ‘Rintihan’ Warga Kampung Pasar Batuah Banjarmasin di NGopi jrektv
Sebab itu, harapnya, para senior perlu memberikan kepercayaan dan kesempatan kepada pemuda. “Mungkin zona aman dan nyaman bagi senior itu, mungkin regenerasi untuk pemuda tidak berjalan,” imbuhnya.
Untuk lebih jelas dan lengkapnya, dapat ditonton di jrektv melalui Youtube, IG, FB. Jangan lupa klik dan subscribe ya. (jejakrekam)
Pencarian populer:https://jejakrekam com/2022/11/09/momentum-pemuda-di-hari-sumpah-pemuda-dalam-ngopi-akhir-pekan/