Stok Menipis, Harga Bawang Merah Melejit

0

KEADAAN yang sudah kembali normal, memberika peluang besar bertemunya pedagang dengan calon pembeli yang berdatangan dari luar daerah seperti Banjarbaru, Hulu Sungai bahkan dari Kuala Kapuas dan Palangkaraya, ke Pasar Harum Manis, Pasar Baru, dan Pasar Sentra Antasari di Banjarmasin.

NAMUN meski masih dalam suasana lebaran, harga bahan pokok melonjak naik. Diketahui, bumbu dapur seperti bawang merah yang mengalami kenaikan harga. Padahal sebelum bulan Ramadhan diyakini harganya masih stabil.

Seperti yang dirasakan Sumiati warga Sungai Tabuk Kabupaten Banjar ini, yang telah membeli sembako di pasar Harum Manis, bahwa ada kenaikan harga bawang yang ia beli. “Harga barang merah per kilogramnya sekarang mencapai Rp 36 ribu per kilogramnya. Bahkan bisa lebih, tergantung bagaimana kita menawar harganya, itu harga grosir,” ujarnya.

“Kalau harga bawang putih per kilogramnya masih stabil, kisaran harga Rp 19 ribuan hingga Rp 20 ribu per kilogram, itu juga harga grosir,” sambung Sumiati.

BACA: Jelang Ramadhan 1443 H, Harga Bawang Merah Dan Bawang Putih Masih Stabil

Sementara di tempat lain, Asnah pengunjung Pasar Antasari sempat terkejut adanya kenaikan harga bawang merah. Dirinya terpaksa menambah biaya, sebab barang bumbu dapur ini termasuk bahan baku penting untuk masakan. “Kalau memang ada kenaikan harga apa boleh buat, dalam satu tahun ini memang harga naik tetapi masih wajar,” ungkapnya.

Namun, menurut Amilia salah satu pedagang bawang merah dan bawang putih di Pasar Harum Manis, mengakui ada kenaikan harga grosir di stributor, disebabkan stok barang terbatas bahkan sudah kosong.

“Mungkin kendala kurangnya stok adalah akibat kapal pengangkut sembako terlambat masuk. Kemungkinan besar itu kendalanya, sehingga stok barang di gudang berkurang. Bawang merah yang sekarang adalah bawang merah berasal dari Sulawesi, dari daerah lain belum masuk,” katanya.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.