Kasus DBD Banjarmasin Tertinggi di Kalsel, HMI Minta Dinkes Rutin Laksanakan Fogging

0

MASA pancaroba, ditandai dengan peralihan musim kemarau ke hujan atau sebaliknya patut diwaspadai. Terutama, kasus demam berdarah dengue (DBD) yang masih mengacam warga Banjarmasin.

BERDASAR data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalsel, ada trend peningkatan kasus DBD di Banjarmasin. Pada 2017, terdapat 16 kasus, naik menjadi 28 kasus (2018), 41 kasus (2019), 42 (2020) dan terakhir pada 2021 tergerek jadi 66 kasus. Hingga Juli 2022, Dinkes Kota Banjarmasin mencatat sudah 30 kasus.

Bahkan, Banjarmasin menjadi daerah ‘endemik’ akibat sengatan nyamuk Aedes aegypti, karena adanya genangan air saat musim hujan. Hingga, Banjarmasin menjadi kasus DBD tertinggi di Kalsel pada 2021, disusul Kabupaten Banjar dengan 44 kasus, dan Tanah Bumbu tercatat ada 27 kasus.

BACA : Kasus DBD Meningkat, Dinkes Banjarbaru Imbau Masyarakat Menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat

Membangkitkan kesadaran masyarakat akan bahayanya DBD, HMI Cabang Banjarmasin bersama Dinkes Kota Banjarmasin menggalakkan gerakan fogging atau pengasapan.

“Pada musim pancaroba ini, penyakit yang diderita kebanyakan adalah saluran pernapasan atas seperti pilek, flu dan batuk yang relatif meningkat. Ini belum lagi, DBD karena penyakit endemik ini juga menyerang warga Banjarmasin,” ucap Ketua HMI Kota Banjarmasin, Nurdin Ardalepa kepada jejakrekam.com, Senin (17/10/2022).

BACA JUGA : Belum Usai Pandemi Covid-19, Kasus Demam Berdarah Makin Meningkat di Banjarmasin

Permintaan fogging direspon Dinkes Banjarmasin dengan menerjunkan petugas dari Puskesmas Sungai Jingah. Lokasi pengaspan untuk membunuh nyamuk dewasa serta jentik-jentik nyamuk dilakukan di Sekretariat HMI Cabang Banjarmasin, Komplek Pandan Arum, Kelurahan Sungai Jingah, Banjarmasin.

“Diawali dari Kantor HMI Banjarmasin, kami minta fogging ini juga dilakukan Dinkes ke setiap kelurahan dan kecamatan demi memininalisir perkembangan nyamuk penyebar DBD,” tutur Nurdin.

BACA JUGA : Corona Belum Usai, Justru Ancaman DBD di Banjarmasin Makin Mengintai

Senada itu, Kabid PTKP HMI Banjarmasin Ridha Nazemi mengimbau agar seluruh warga waspada terhadap penyebaran nyamuk DBD.

“Mari kita lakukan pencegahan DBD, dengan memasang kelambu pada tempat tidur maupun jendela. Kemudian, menerapkan program 3M yaitu menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas serta memperbanyak konsumsi vitamin C,” ucap Ridha.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2022/10/17/kasus-dbd-banjarmasin-tertinggi-di-kalsel-hmi-minta-dinkes-rutin-laksanakan-fogging/
Penulis Iman Satria
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.