Corona Belum Usai, Justru Ancaman DBD di Banjarmasin Makin Mengintai

0

DI TENGAH kekhawatiran mewabahnya virus Corona (Covid-19) di tengah masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin disibukkan dengan penanganan kasus demam berdarah dengue (DBD), terbukti juga makin membahayakan.

DATA dari Dinkes Kota Banjarmasin mencatat, sejak 1 Januari hingga 13 Maret 2020, kasus DBD di Banjarmasin, sudah mencapai angka 21 kasus. Data ini didapat dari pasien yang dirawat atau pernah dirujuk ke rumah sakit yang ada di ibukota Provinsi Kalimantan Selatan.

“Jadi data terakhir 13 Maret tadi kasus DBD dari 8 naik menjadi 21 kasus,” ucap Kepala Dinkes Kota Banjarmasin, Machli Riyadi saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Rabu (18/3/2020).

BACA : Satu Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 Di RSUD Ulin Dinyatakan Meninggal Dunia

Menurut Machli, jika semua pihak hanya terfokus pada kasus Corona, maka DBD nantinya tersebut bakal menjadi momok bagi masyakarat Banjarmasin.  Ia meminta kepada masyarakat untuk menjaga dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

“Kalau kita terbius dengan kondisi virus Corona, dan mengabaikan DBD, dan masyarakat tidak menguras bak airnya. Maka lonjakan yang awalnya 8 menjadi 21 kasus, kemungkinan akan terus bertambah,” papar mantan Wakil Direktur RSUD Ulin Banjarmasin.

BACA JUGA : Siaga Darurat Corona, Pasar Wadai Banjarmasin Terancam Ditiadakan

Machli juga mengimbau agar petugas sekolah di Banjarmasin yang sedang melaksanakan libur panjang untuk tetap menjaga dan membersihkan bak airnya. “Karena momen seperti ini yang bakal berpotensi menimbulkan penyakit DBD,” ucapnya.

Menurut Machli, jika dalam 14 hari kedepan jika tidak dikuras bak airnya, itu akan menjadi sumber DBD.

“Maka dari itu, pastikan penampungan air di sekolah itu ditutup atau dikosongkan,” imbuh mantan Wakil Direktur RSJD Sambang Lihum ini.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.